TRIBUNKALTARA.COM, BALIKPAPAN- Otorita IKN meluncurkan program coding mum, coding difabel, serta solar mum di Kantor Desa Bukit Raya, Kawasan Ibu Kota Negara (IKN), Rabu (12/7/2023).
50 peserta yang terdiri dari ibu rumah tangga hingga penyandang disabilitas aktif dalam mengikuti kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut.
Beberapa diantaranya antusias memperhatikan penjelasan terkait pembuatan website hingga digital literasi di aula Kantor Desa Bukit Raya.
Sedangkan, 20 peserta lainnya, aktif memperhatikan perakitan lampu surya hingga prosedur pemeliharaannya yang dijelaskan oleh trainer di Pusat Komunitas Digital Sepaku yang tak jauh dari wilayah tersebut.
Baca juga: Otorita IKN Luncurkan Program Coding Mum dan Difabel, Ini Tanggapan IRT dan Penyandang Disabilitas
Deputi Transformasi Hijau dan Digital, Muhammed Ali Berawi mengatakan, pelatihan tersebut digelar 12 kali dalam 6 minggu.
Dengan dilatih oleh trainer asal Jakarta yang ahli di bidangnya.
"Kita juga melakukan kerja sama dengan Universitas Mulawarman Samarinda, yaitu mahasiswanya akan ditrain oleh trainer kita, dan dari trainer ini diharapkan dari masyarakat oleh masyarakat dan untuk masyarakat ini sendiri," jelasnya.
Ia membeberkan, kegiatan ini akan berkelanjutan dengan modal yang diberikan pada masyarakat.
"Rencana ini bagian dari pelatihan yang insya Allah nanti akan ada pengembangan-pengembangan dan modal kerja yang bisa di berikan pada masyarakat," ungkapnya.
Untuk itu, terdapat 30 laptop yang dapat dipinjam pakai untuk batch atau kelompok pertama dalam kegiatan tersebut.
Bahkan, fasilitas yang digunakan dapat dibawa pulang agar lebih intens dalam melatih masyarakat dalam program tersebut.
"Kita siapkan laptop dan perangkat-perangkat digital, yang kita pinjam pakai untuk masyarakat. Tapi pada program ini, bagaimana memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan kompetensi kemudian memberikan bantuan- bantuan sehingga mereka bisa berdikari mandiri," ungkapnya.
"Jadi tujuannya lebih kepada meningkatkan produktivitas masyarakat dan kompetensi sebagai warga ibukota," lanjut Ali.
Selain itu, imbuhnya, program tersebut akan di eskalasi, sehingga dapat dikembangkan di daerah lain kedepannya.
"Untuk sementara ini, smart village-nya masih di Bukit Raya. Keberhasilan program ini akan di eskalasi. Tidak hanya di desa bukit raya, tapi segala sesuatu harus dimulai. Dan mulainya dengan sarana prasarana yang sudah cukup memadai itu adanya disini, dan kalau berhasil, akan kita kembangkan ke seluruh wilayah IKN," tuturnya.