Berita Nasional Terkini

Jajaran Kapolri Listyo Sigit Jelaskan Alasan Sebenarnya Polri Beli Pesawat, Harganya Hampir Rp 1 T

Editor: Amiruddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho jelaskan alasan sebenarnya di balik pembelian pesawat yang harganya hampir Rp 1 triliun itu.

TRIBUNKALTARA.COM - Polri diketahui membeli pesawat operasional jenis Boeing 747-800NG dengan nomor registrasi P-7301.

Harga pesawat milik Polri tersebut Rp 997 miliar atau hampir Rp 1 triliun.

Kabar terbaru, jajaran Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo jelaskan alasan sebenarnya di balik pembelian pesawat yang harganya hampir Rp 1 triliun itu.

Adalah Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho yang jelaskan alasan sebenarnya di balik pembelian pesawat yang harganya hampir Rp 1 triliun itu.

Kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho, pesawat seharga hampir Rp 1 triliun itu dibeli untuk kepentingan masyarakat.

Peraih Adhimakayasa 1995 itu beber pesawat itu dibeli Polri bukan untuk bermewah-mewahan.

Tetapi pesawat Polri itu diharap mampu permudah mobilisasi personel.

Bukan hanya mobilisasi personel, tetapi juga moboilisasi perlengkapan maupun persenjataan milik Polri.

"Untuk kepentingan masyarakat banyak, bukan untuk bermewah-mewahan.

Polisi sudah nggak pengen mewah lagi dan polisi sudah tidak antikritik kata pak Kapolri," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho kepada wartawan, Sabtu (15/7/2023).

Baca juga: Persiapan Pengamanan Menghadapi Tahun Politik, Polri Beli Pesawat Boeing 737-800 NG Rp997 Miliar

Sandi mengatakan pesawat tersebut dibeli untuk keperluan operasional Korps Bhayangkara dalam rangka melayani masyarakat.

"Intinya bahwa proses pengadaannya sudah diadakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kita sudah diasistensi oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)," jelasnya.

Nantinya, mobilisasi anggota hingga perlengkapan Polri bisa tersalurkan dengan cepat dengan pesawat pribadi dibandingkan pesawat sipil.

Sebab, kata Sandi, pesawat sipil juga tidak diperbolehkan membawa kelengkapan polisi, seperti senjata dan lainnya.

Pesawat sipil juga dinilai bisa menghambat kinerja polisi lantaran mesti mengikuti jadwal penerbangan yang ada.

"Polri memutuskan untuk membeli pesawat sendiri untuk bisa mengangkut pasukan dengan aturannya yang bisa lebih lunak membawa perlengkapannya bisa dan sebagainya, sehingga apabila pindah ke tempat lainnya juga bisa dilaksanakan secepat-cepatnya tanpa harus mengikuti jadwal atau schedule di pesawat sipil," tuturnya.

Ilustrasi - Pesawat jenis Boeing 737-800 Next Generation yang digunakan oleh Maskapai Garuda Indonesia. Polri saat ini tengah memberi pesawat serupa untuk operasional menghadapi Pemilu 2024. Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Krishadiyanto (IST/Tribunnews)

Harga Pesawat Rp900 Miliar Lebih

Polri membeli sebuah pesawat operasional yakni Boeing 737 800NG dengan nomor registrasi P-7301 berdasarkan tambahan anggaran mendesak Polri pada 2022.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan nilai kontrak pembelian pesawat itu sendiri yakni sebesar Rp997 miliar lebih dengan anggaran Rp1 triliun.

"Pagu anggaran sebesar Rp1 triliun dengan total anggaran yang digunakan (untuk kebutuhan pembelian pesawat) sebesar Rp997,689 miliar," kata Ramadhan kepada wartawan, Jumat (14/7/2023).

Ramadhan mengatakan untuk biaya pembelian pesawat sendiri yakni sebesar Rp664 Miliar lebih, kemudian biaya Rp330,64 miliar untuk keperluan modifikasi cabin, cargo, pemeliharaan, pelatihan pilot, pramugari, dan teknisi selama satu tahun.

Sehingga untuk biaya pembelian pesawat dari sebuah perusahaan asal Irlandia tersebut mencapai Rp995 miliar lebih.

"Dibeli dari pesawat yang berkedudukan di Dublin, Irlandia.

Dimana posisi pesawat tersebut berada di Ostrava Republik Ceko sebesar Rp995,350 miliar," ucapnya.

Sementara sisanya, dana yang dikeluarkan di luar kepentingan pesawat adalah biaya manajemen konsultan senilai kontrak Rp1,72 miliar, sesuai surat perjanjian jasa konsultasi hingga dengan konsultan jasa penilaian publik dengan nilai kontrak Rp579 juta.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan (Capture YouTube KOMPASTV)

Spesifikasi Pesawat

Adapun spesifikasi pesawat pabrikan 2019 yang dibeli pada 2022 lalu itu telah dimodifikasi sedemikian rupa sebelum dioperasikan.

Ramadhan menyebut pesawat tersebut awalnya hanya mempunya 184 kursi kelas ekonomi.

"Kapasitas kursi semula ekonomi 184 seat dimodifikasi menjadi 4 seat premium bisnis, 16 seat bisnis dan 114 seat ekonomi," ungkap Ramadhan.

Ramadhan melanjutkan, pesawat bekas tersebut masih mempunya jam relatif rendah.

"Terkait dengan umur dan jam terbang, kurang dari 6.000 sikel dan kurang dari 13.000 jam," tuturnya.

Selain itu, pesawat tersebut juga telah dilengkapi boks khusus pada bagian kargo.

Tujuannya, untuk menyimpan barang-barang berbahaya seperti senjata api.

"Jadi (pesawat) ini dilengkapi dengan box tempat senjata baik senjata api laras panjang, laras pendek, pistol dan benda-benda berbahaya lainnya.

Yang tentunya ini tidak dimiliki oleh pesawat sipil," ungkap Ramadhan.

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Beli Pesawat Harga Hampir Rp1 Triliun, Polri Tegaskan Bukan untuk Mewah-mewahan, https://www.tribunnews.com/nasional/2023/07/15/beli-pesawat-harga-hampir-rp1-triliun-polri-tegaskan-bukan-untuk-mewah-mewahan?page=all.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Johnson Simanjuntak
 
 

Berita Terkini