Berita Nasional Terkini

Persiapan Pengamanan Menghadapi Tahun Politik, Polri Beli Pesawat Boeing 737-800 NG Rp997 Miliar

Kepolisian RI ( Polri ) akan menambah armadanya dengan membeli sebuah pesawat terbang jenis Boeing 737-800 Next Generation nomor registrasi P-7301.

Editor: Sumarsono
IST/Tribunnews
Ilustrasi - Pesawat jenis Boeing 737-800 Next Generation yang digunakan oleh Maskapai Garuda Indonesia. Polri saat ini tengah memberi pesawat serupa untuk operasional menghadapi Pemilu 2024. Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Krishadiyanto 

TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA - Kepolisian RI ( Polri ) akan menambah armadanya dengan membeli sebuah pesawat terbang jenis Boeing 737-800 Next Generation nomor registrasi P-7301.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, pesawat itu dibeli dengan anggaran mendesak Polri pada 2022 dengan nilai kontrak pembelian pesawat Rp997 miliar.

"Pagu anggaran sebesar Rp1 triliun dengan total anggaran yang digunakan (untuk kebutuhan pembelian pesawat) sebesar Rp997,689 miliar," kata Ramadhan kepada wartawan, Jumat (14/7).

Ramadhan mengatakan untuk biaya pembelian pesawat sendiri yakni sebesar Rp664 miliar lebih.

Kemudian biaya Rp330,64 miliar untuk keperluan modifikasi cabin, cargo, pemeliharaan, pelatihan pilot, pramugari, dan teknisi selama satu tahun.

Sehingga untuk biaya pembelian pesawat dari sebuah perusahaan asal Irlandia tersebut mencapai Rp995 miliar lebih.

Sementara sisanya, dana yang dikeluarkan di luar kepentingan pesawat adalah biaya manajemen konsultan senilai kontrak Rp1,72 miliar.

Baca juga: 244 Bintara Polri dari Polda Kaltara Dilantik Wakapolda Kaltim

Sesuai surat perjanjian jasa konsultasi hingga dengan konsultan jasa penilaian publik dengan nilai kontrak Rp579 juta.

Ramadhan menyebut pesawat dengan nomor registrasi P-7301 itu dibeli dari sebuah perusahaan Irlandia dalam kondisi bekas.

"Pesawat terbang Boeing 737 800NG/P-7301 ini adalah pesawat dengan kondisi tidak baru atau bekas yang dibeli dari perusahaan yang berkedudukan di Dublin, Irlandia.

Di mana posisi pesawat tersebut berada di Ostrava Republik Ceko sebesar Rp995,350 miliar," kata Ramadhan.

Dikemukakan, alasan Polri membeli pesawat bekas pabrikan tahun 2019 itu terutama lantaran tambahan anggaran mendesak tersebut hanya Rp1 triliun.

Polri tidak mampu membeli pesawat baru karena anggaran yang tidak mencukupi.

Baca juga: Ganjar Unggah Foto Lawas Bersama Ayah, Upaya Gaet Dukungan Purnawirawan? Ketum PP Polri Buka Suara

"(Pesawat baru) harganya sangat mahal sehingga alokasi anggaran tidak cukup.

Ya saya tidak tahu anggarannya, yang jelas anggaran Rp1 triliun untuk beli pesawat baru tidak cukup," ungkapnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved