Bernardo Tavares pada menit akhir babak kedua memasukkan tiga pemain sekaligus.
Disini, pelatih asal Portugal itu memilih Adil Nur menggantikan Kenzo Nambu.
Biasanya posisi itu diisi Ananda Raehan.
Kemudian Dzaky Asraf dan Andi Harjito masuk untuk menggantikan Everton dan Yakob Sayuri.
Laskar Pinisi memang cukup kewalahan menghadapi permainan Bhayangkara FC.
Bahkan, Pasukan Ramang tidak diberi kesempatan untuk membangun serangan.
Terbukti dari peluang yang minim serta sedikitnya shot on target yang tercipt.
Disaat yang sama, kiper PSM Reza Arya tampil sangat gemilang dibawah mistar gawang.
Melakukan empat penyelamatan dan menahan tendangan pinalti Matias Mier.
Menurut Budiardjo hasil imbang cukup bagus bagi Juku Eja.
Bermain di kandang lawan, satu poin patut disyukuri.
“Saya rasa itu hasil yang bagus buat PSM, apalagi main di luar kandang satu hal yang terpenting PSM sudah bermain luar biasa di luar kandang,” jelas pelatih Persiraja Banda Aceh.
“Saya rasa tidak ada penurunan malah peningkatan yang ada karena semua pemain bekerja, mulai dari transisi dan instruksi dari pelatih semua jalan,” tambahnya.
Lini depan yang diisi Everton memang minim peluang.
Tercatat hanya ada satu peluang berbahaya yang diciptakan Juku Eja di babak kedua.