Ajudan Kapolda Kaltara Tewas

Update Kasus Tewasnya Walpri Kapolda Kaltara dengan Luka Tembak, 14 Orang Diperiksa Sebagai Saksi

Penulis: Edy Nugroho
Editor: M Purnomo Susanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabid Humas Polda Kaltara saat menyampaikan rilis terkait perkara meninggalnya Ajudan Kapolda di Mapolda Kaltara, Senin (25/09/2023).

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Usai melakukan gelar perkara, Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar pers rilis terkait kasus meninggalnya Brigadir Polisi / Brigpol SH, pengawal pribadi Kapolda Kaltara pada Jumat (22/09/2023) lalu.

Pers rilis disampaikan oleh Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat, bersama Kabid Propam Kombes Pol Krishadi Permadi, dan Dir Reskrimum Kombes Pol Taufik Herdiansyah Zeinardi.

Dalam keterangannya, Kabid Humas mengungkapkan, dimulai pukul 11.00 Wita hingga pukul 17.00 Wita hari ini, Senin (25/09/2023), pihak kepolisian Polda Kaltara melakukan gelar perkara, dengan dipimpin langsung oleh Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya.

Selain para pejabat utama (PJU) di lingkup Polda Kaltara, dalam gelar perkara juga diikuti oleh tim asistensi dari Propam dan Bareskrim Mabes Polri.

Baca juga: BREAKING NEWS Polda Kaltara Lakukan Gelar Perkara dan Pemutaran CCTV Terkait Meninggalnya Brigpol SH

Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya hari ini ikut mendatangi RS Bhayangkara Semarang tempat mendiang Brigpol SH akan diautopsi. (Tangkapan Layar YouTube Tribun Jateng)

Dalam gelar perkara tersebut, selain membeberkan BAP (berita acara pemeriksaan) dari para saksi, juga dibuka sekaligus diputar rekaman CCTV di rumah dinas Kapolda, sebagai lokasi di mana Brigpol SH ditemukan meninggal dunia.

Budi membeberkan, selain melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), serta mengumpulkan barang bukti, oleh Dit Reskrimum bersama Bid Propam telah meminta keterangan terhadap 14 orang saksi.

"Ada 14 saksi yang sudah kita mintai keterangan.

Mereka adalah yang berada di sekitar lokasi saat kejadian," ungkap Budi.

Berkaitan dengan perkara ini, lanjutnya, sampai sekarang masih proses penyelidikan.

Tak hanya oleh tim Polda Kaltara, namun juga dibackup oleh tim dari Mabes Polri.

"Sementara masih tahap penyelidikan, belum sampai ke penyidikan.

Kita akan update terus perkembangannya dan nanti kita sampaikan ke publik melalui rekan-rekan wartawan.

Atas perintah bapak Kapolda Kaltara, agar dilakukan secara terbuka atau transparans," kata Kabid Humas lagi.

Lebih jauh disampaikan, dari rekaman CCTV yang ditunjukkan, bahwa korban diketahui tertembak pada pukul 12.39.30 Wita.

Ini dibuktikan dengan luncuran peluru atau proyektil yang terekam CCTV.

Dia membeberkan, dari CCTV terekam peluru keluar setelah menembus kaca jendela kamar korban.

"Ada dua CCTV yang kita putar, yaitu di samping dan di depan.

Untuk yang di depan merekam aktivitas korban keluar masuk.

Sementara yang di samping, ada merekam larinya peluru," bebernya.

Budi menambahkan, selain saksi, polisi juga telah mengamankan barang bukti.

Di antaranya, senjata api, pakaian korban dan juga CCTV.

"Barang bukti sudah dikirim ke Pus Labfor untuk pemeriksaan lebih lanjut," tegasnya.

Untuk hingga saat ini, lanjut Budi, polisi belum menyimpulkan apa yang menjadi penyebab kematian brigpol SH.

Bahkan Budi menyebut, apa yang disampaikan sebelumnya tentang dugaan ada kelalaian, masih berupa asumsi.

"Jadi belum ada kesimpulan, apakah ini kelalaian atau bukan.

Kemarin itu hanya asumsi awal.

Sementara masih dalam penyelidikan, nanti perkembangannya akan kami sampaikan terus," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, SH, anggota Gegana Sat Brimob Polda Kaltara yang selama ini diperbantukan bertugas sebagai ajudan Kapolda Kaltara ditemukan meninggal di kamar rumah dinasnya di komplek rumah dinas Kapolda pada Jumat (22/09/2023) sekira pukul 13.10 Wita.

SH diduga meninggal akibat tertembak senjata api (senpi) yang selama ini dibawanya.

Baca juga: Wadansat Brimob Polda Kaltara Kenang Sosok Mendiang Brigpol SH, Walpri Kapolda yang Meninggal Dunia

Rumah Dinas Kapolda Kaltara di komplek Aspol Polda di Kilo 9 Bumi Rahayu Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara. Lokasi Brigpol SH ditemukan meninggal dunia. (TribunKaltara.com / Edy Nugroho) (TribunKaltara.com / Edy Nugroho)

Jenazah SH sendiri telah dimakamkan di kampung halamannya di Waleri, Kendal Jawa Tengah pada Sabtu (23/09/2023).

Sebelum dimakamkan, jenazah terlebih dahulu dilakukan otopsi di rumah sakit Bayangkara di Semarang, Jawa Tengah.

Hasil sementara otopsi menyebutkan, SH mengalami luka tembak pada dada bagian kiri, tembus hingga jantung dan paru-paru.

(*)


Penulis: Edy Nugroho

Berita Terkini