Norhayati Andris Pindah Partai

1,5 Tahun Tunggu Kepastian Tugas dari PDIP, Norhayati Andris Pilih Gerindra: Saya Harus Punya Sikap

Penulis: Andi Pausiah
Editor: Junisah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Norhayati Andris saat mengenakan pakaian Gerindra sebagai simbolis bergabungnya Norhayati di Gerindra.

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Dalam konferensi persnya siang tadi, Rabu (4/10/2023), Norhayati Andris sekaligus menjawab status keanggotaan di DPRD Kaltara dimana saat ini ia saat duduk di kursi DPRD Kaltara membawa nama PDIP kala itu.

"Status di DPRD Kaltara. Sampai hari ini saya sudah mengajukan pengunduran diri. Saya masih bisa beraktivitas sebelum pangganti saya dilantik," ungkap Norhayati Andris.

Norhayati Andris sekaligus juga menjawab memang sejak tidak terlalu aktif di PDIP, ada PKB, Golkar, Nasdem, Demokrat, yang mengajak bergabung. Ia tak menampik hal tersebut apalagi tidak lagi menjad struktur partai sebelumnya dan hanya sebagai anggota DPRD Kaltara.

"Dari komunikasi dengan teman-teman menghargai. Mohon maaf tidak bisa masuk dan hanya memilih satu partai yaitu Gerindra," ujar Norhayati Andris.

Baca juga: BREAKING NEWS Pindah ke Gerindra, Norhayati Andris Resmi Hengkang dari PDIP, Begini Alasannya

Kembali awak media menyampaikan terkait bagaimana dengan permohonan mengundurkan diri ke PDIP apakah sudah dilaksanakan?

Norhayati Andris menegaskan, dalam hal ini tidak etis kalau langsung mendaftar. Sehingga dalam sistem itu harus ada bukti pengunduran diri. "Sudah di kirim langsung ke DPP. Sudah ada tanda terima," paparnya.

Norhayati Andris di kesempatan itu juga menyampaikan bahwa terkait struktur partai, ia menegaskan bahwa dirinya dikeluarkan dari struktur partai.

Noorhayati Andris menceritakan kurang lebih 1,5 tahun ia menunggu kejelasan dari PDIP memberikan penugasan. Namun tak kunjung memberikan kejelasan sehingga ia harus memutuskan.

"Hari ini terang benderang saya memilih ke Gerindra bukan sesuatu mudah dan bukan juga karena kecewa langsung pindah partai, tidak! Saya menunggu 1,5 tahun kejelasan PDIP memberikan saya penugasan. Saya harus punya sikap dan bersiap melangkah melanjutkan perjalanan poitik saya dan last minute menghubungi Gerindra, ketemu, dan saya memutuskan ikut bergabung ke Gerindra. Bukan pada saat kecewa sakit hati. Saya setia. Tapi, menunggu detik terakhir penugasan tapi saya belum dikasih kesemptan," tegasnya.

Norhayati Andris saat mengenakan pakaian Gerindra sebagai simbolis bergabungnya Norhayati di Gerindra.

Sehingga menurutnya ia tak bisa stop, diam dan melewatkan masa periode 2024 di kancah politik dan ia juga merasa harus ikut di dalam pesta demokrasi.

"Sehingga hari ini saya bukan lagi PDIP tapi pemilu 2024 saya pindah ke Gerindra. Siapapun mengenal saya memilih di PDIP, kawan saudara handai taulan yag memilih saya, sekarang kita sudah di rumah baru di Gerindra. Kita berjuang di Partai Gerindra," ungkapnya.

Saat ini lanjutnya, nomor urut berapapun yang diberikan Gerindra untuknya ia tak mempermasalahkan. Sepenuhnya ia serahkan ke partai. Namun dalam hal ini ia juga harus ikut mencalonkan diri di legislatif karena bagaimanapun harus ikut berjuang.

"Biarkan mereka melihat dan menilai siapa yang pantas diusung di eksekutif. Kenapa harus nyaleg, saya tidak enak kalau tiba-tiba masuk tanpa berjuang. Saya ingin menunjukkan bahwa saya ingin diakui jadi kader dan harus kerja dulu. Menang atau tidak itu urusan Tuhan. Kemudian niat hati dan harapan bahwa bergabungnya di Gerindra mudahan bisa menambahkan semangat dan kemenangan, euforia masyarakat yang bisa menerima kehadiran saya yang dulunya tahu PDIP, kehadiran di mana saja sudah tahu bahwa ada Bu Nor berarti ada PDIP di situ, maka ke depan ia akan berjuang demikian. Saya mendapatkan semangat baru," ungkapnya optimis.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

Berita Terkini