Pilpres 2024

Polemik Debat Cawapres, Dari Usulan Didampingi Capres, Pakai Dua Bahasa hingga ke Format Awal

Editor: Fawdi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Capres Cawapres di Pilpres 2024, pasangan AMIN, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud

TRIBUNKALTARA.COM - Rencana KPU mengubah format debat Cawapres berbuntut polemik, simak berbagai usulan dari tim sukses Prabowo-Gibran, AMIN dan Ganjar-Mahfud.

Polemik debat Cawapres terus berlanjut di masa kampanye Pilpres 2024.

Sebelumnya KPU berencana mengubah format debat Cawapres.

Berbeda saat di Pilpres 2019, debat Cawapres diusulkan akan dilakukan perubahan.

Di mana Cawapres akan didampingi Capres saat debat nanti, hal itu berbeda saat debat Cawapres 2019 lalu di mana Cawapres hanya seorang diri tanpa didampingi Capres.

Tiga pasangan Capres dan Cawapres, Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud (Instagram/@kpu_ri)

Baca juga: Sempat Prediksi Pilpres Dimenangkan Prabowo, Hendropriyono Beda Pilihan dengan Andika Perkasa?

Selain format debat yang berubah, polemik debat Cawapres juga bergulir mengenai bahasa yang digunakan dalam debat.

Bahkan TKN Prabowo-Gibran sempat mengusulkan agar debat Cawapres juga menggunakan bahasa Inggris.

Selain itu TKN Prabowo-Gibran juga mengusulkan agar sesi memberi sanggahan dalam debat dikurangi atau bahkan dihapus.

Berbagai usulan itu tak ayal menambah daftar polemik terkait debat Cawapres di Pilpres 2024 kali ini.

Dilansir Kompas.com, Anggota Dewan Pakar TKN Drajat Wibowo mengakui bahwa pihaknya sudah mengusulkan hal itu dalam rapat antara timses pasangan calon dan KPU.

Pasangan Capres dan Cawapres di Pilpres 2024, Prabowo-Gibran (Instagram/@prabowo)

Baca juga: Polemik Debat Cawapres Disebut Untungkan Gibran? TKN Prabowo-Gibran Singgung Usulan Timnas AMIN

"Memang ada usulan dari kita agar debatnya tidak menjadi saling sanggah, karena itu, sesi saling sanggahnya kalau bisa dikurangi, atau dihilangkan,” kata Drajat Wibowo saat ditemui di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023).

"Tetapi, pasangan calon itu diberikan kesempatan lebih panjang untuk pendalaman kebijakan," ucap Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Menurut Drajat Wibowo, masing-masing pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dapat menggali gagasan antar kandidat.

Namun demikian, TKN Prabowo-Gibran mengusulkan agar masing-masing kandidat lebih banyak memaparkan program dibanding sanggahan.

"Jadi saling sanggahnya yang kita minta untuk dihilangkan atau dikurangkan," kata Drajat Wibowo.

Halaman
123

Berita Terkini