“Karena pengujian pewarna metode digunakan beda. Yang diuji hari ini yang jelas kandungan formalin, residu pestisida dan E.coli,” ujarnya. Namun untuk pengujian pewarnaan pihaknya tak menampik nanti dimungkinkan ada lagi kegiatan pengambilan sampel menguji warna yang digunakan dalam sampel pangan segar.
“Ke depannya kita akan ke situ. Apalagi jenis buah-buahan semakin bervariasi masuk ke Tarakan dan wilayah lainnya. Macam-macam dari kota lain,” ujarnya.
Ia menyebutkan setahun, pengambilan sampel bisa sampai enam kali pengambilan sampel dengan hari dan jadwal yang ditentukan. Termasuk momen Idul Fitri dan pengawasan rutin.
Ia menyebutkan proses pengujian sampel untuk E.Coli dan formalin cukup cepat hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Kemudian residu pestisida membutuhkan satu jam lamanya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah