TRIBUNKALTARA.COM - Usai Ndasmu Etik viral di media sosial, Capres Prabowo Subianto meminta masyarakat tak terlalu memperbesarkan masalah.
Pernyataan Prabowo Subianto di Rakornas Gerindra menjadi viral di media sosial.
Pasalnya Capres dari Koalisi Indonesia Maju kembali menyinggung soal pertanyaan para rival Capres di debat Capres lalu.
Diketahui saat itu Capres lain seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan mencecar Prabowo Subianto soal putusan MKMK.
Di mana putusan MKMK menetapkan Ketua MK Anwar Usman melanggar etik berat karena putusannya yang muluskan jalan Gibran Rakabuming ikut Pilpres.
Dalam Rakornas Gerindra menurutnya persoalan etik terlalu dibesar-besarkan.
Sehingga ia merespons dengan ungkapan bahasa Jawa yakni Ndasmu Etik atau etik kepalamu.
Dikonfirmasi mengenai pernyataan Ndasmu Etik di Rakornas Gerindra itu, Prabowo Subianto meminta tak terlalu mempersoalkan.
Dilansir Tribunnews.com, menurut Prabowo Subianto pernyataan itu adalah hal yang lumrah dan wajar.
Terlebih sebagai keturunan orang Banyumas, istilah tersebut kerap digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Baca juga: Prabowo Emosional di Debat Capres Perdana, Pakar Komunikasi: Branding Gemoy Hilang
"Itu kan di dalam di antara keluarga ya kan," ujar Prabowo saat ditemui seusai menghadiri acara relawan di Blitar, Jawa Timur pada Minggu (17/12/2023).
Ia menyampaikan ucapan Ndasmu Etik tersebut sejatinya wajar saja diucapkan.
Apalagi, Prabowo Subianto itu merupakan putra keturunan asli Banyumas, Jawa Tengah, yang biasa mengucapkan hal tersebut.
"Biasa orang Indonesia mencari-cari, mau dibesar-besarkan. Itu di antara keluarga kita bicara. Dan itu kan bicara orang Banyumas biasalah bicara-bicara begitu," katanya.
Oleh sebab itu, Prabowo pun meminta umpatannya soal 'ndasmu etik' tidak perlu dibesar-besarkan lagi.