Berita Kaltara Terkini

Demi Kelancaran Operasional, Damri Terpaksa Isi BBM Eceran, Junaid: Stok dari Pertamina Terlambat 

Akibat stok BBM dari Pertamina alami keteralmbatan, membuat Damri terpaksa isi BBM eceran demi kelancaran operasional.

|
Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ DESI KARTIKA AYU
General Manager Damri Tanjung Selor, Junaid saat diwawancara di Kantor Damri Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Bahan Bakar Minyak (BBM) selalu menjadi hal yang krusial dalam menjalankan operasional kendaraan, terutama untuk bus yang beroperasi seperti Bus Damri d Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara.

General Manager Damri Tanjung Selor, Junaid mengatakan terkait pengisian BBM, biasanya para pengemudi Bus Damri harus antre di Stasiun Pengisian Bahan Bakar ( SPBU ) untuk mengisi BBM.

Namun seringkali stok BBM di SPBU dari Pertamina mengalami keterlambatan, sehingga mengharuskan untuk membeli eceran demi kelangsungan operasional.

"Untuk pengisian BBM selama ini kami mengikuti antrean, kadangkalanya harus isi di eceran," kata Junaid kepada TribunKaltara.com, Senin (25/12/2023).

Meskipun pengisian BBM dengan sistem eceran lebih merugikan, namun hal tersebut tetap harus dilakukan demi kelancaran operasional.

Baca juga: Utamakan Keselamatan, Damri Tanjung Selor Sebut Zero Accident Selama Arus Mudik

"Iya terpaksa kita tetap lakukan, agar operasional tetap jalan," ungkapnya

Junaid juga menyampaikan, selama ini pihak Damri sudah berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan SPBU, mengenai jatah bahan bakar dalam rangka mencari solusi terbaik bagi kelangsungan operasional bus tersebut.

"Kita sudah melakukan koordinasi selama ini dengan pihak SPBU," imbuhnya

Sementara itu, pihak SPBU memberikan jatah kepada Damri dan diberikan jadwal pengisian tersendiri. Stok bahan bakar tersebut terus dipantau untuk memastikan ketersediaan bahan bakar yang cukup untuk kelancaran operasi Damri.

"Selama ini pihak SPBU memberikan jadwal dalam pengisian, jadi kita pasti dikabari," bebernya.

Bus Damri Tanjung Selor 25122023
Bus Damri di Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara.

Tercatat, komunikasi yang terjalin antara pihak Damri dan SPBU bisa dianggap lancar, meski ada beberapa kendala yang terjadi, seperti pasokan dari Pertamina sedang kosong.

"Kendalanya selama ini karena stok dari Pertamina yang kadang sering mengalami keterlambatan," jelasnya

Berdasarkan itu, lanjut Junaid jatah bahan bakar yang diterima Damri bervariasi, mulai dari 100 liter hingga 200 liter per trayek, dengan jumlah total 300-400 liter per hari untuk semua unit.

"Namun, tidak semua unit beroperasi, karena hanya ada tiga trayek bus yang beroperasi di kota ini," katanya

Meski demikian, kata Junaid kendala yang dialamai selama ini terkait pengisian bahan bakar eceran dilakukan di luar daerah, seperti Malinau dan Sebuku.

(*)

Penulis: Desi Kartika Ayu

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved