TRIBUNKALTARA.COM – Update hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA, elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran unggul 50,7 persen, sehingga berpeluang besar Pilpres 2024 satu putaran.
Melalui kanal Youtube LSI Denny JA Official, Selasa (30/1/2024), hasil survei terbaru yang dilaksanakan 16-26 Januari 2024, akhirnya elektabilitas Prabowo-Gibran menembus angka di atas 50 persen.
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Al Faraby mengungkapkan, dari hasil survei di akhir Januari 2024 ini, pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran untuk pertama kalinya meraih 50.7 persen.
Disusul pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, tingkat elektabilitasnya mencapai 22 persen.
Sedangkan pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud turun menjadi 19,7 persen.
Menurut Adjie Al Faraby, melihat hasil survei terbaru, dengan elektabilitas Prabowo-Gibran meraih 50,7 persen diprediksi Pilpres 2024 cukup satu putaran.
Baca juga: Sinyal Mahfud MD Mundur? Pratikno Bongkar Isi Pertemuan dengan Cawapres Ganjar, Minta Bertemu Jokowi
“Hitung-hitungannya, dengan asumsi kenaikkan elektabilitas sejak November 2023 hingga akhir Januar 2023 mencapai 4-5 persen, maka jika konsisten Prabowo-Gibran bisa meraih 53 persen,” ungkapnya.
Atau jika menggunakan hitungan margin error 2,9 persen, makan angka pesimisnya Prabowo-Gibran baru 47,8 persen, sedangkan angka optimisinya bisa mencapai 53,6 persen.
Dikemukakan, jika ditracking hasil survei LSI Denny JA, sejak awal November 2023 hingga akhir Januari 2024, konsisten naik 4-5 persen.
Demikian juga dengan elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin sempat naik di bulan Desember 2023 dengan angka 25 persen, namun turun di Januari ini menjadi 22 persen.
Sementara, pasangan Ganjar-Mahfud cenderung turun, dan hasil survei akhir Januari 2024 hanya 19,7 persen.
Adjie Al Faraby mengatakan alasan elektabilitas Prabowo-Gibran terus menanjak hingga menuju ambang Pilpres 2024 satu putaran, antara lain:
Baca juga: Hasil Survei Pilpres 2024 Jelang Pencoblosan, Prabowo-Gibran Unggul, Surya Paloh: Berat AMIN Menang!
Pertama, popularis dan kesukaan Capres Prabowo meningkat dan mencapai di atas 90 persen, demikian juga tingkat kepuasan 84 persen.
Kedua, popularitas Cawapres Gibran juga meningkat di atas 90 persen, dengan tingkat kepuasan sudah mencapai di atas 80 persen.
Alasan ketiga, rakyat yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi cenderung lebih memilih Prabowo-Gibran.