TRIBUNKALTARA.COM - Polemik penghentian sementara atau penundaan kompetisi Liga 1 oleh PSSI dan PT LIB terus berlanjut.
Borneo FC sebagai salah satu tim yang terdampak, langsung merespon penundaan kompetisi Liga 1 oleh PSSI dan PT LIB.
Pihak Borneo FC mencatat sedikitnya ada tiga kerugian krusial menimpa skuad berjuluk Pesut Etam tersebut.
Sebelumnya juga, melalui Presiden Borneo FC, Nabil Husein menyampaikan sikap tegasnya atas penundaan kompetisi Liga 1 oleh PSSI dan PT LIB.
Setelah itu, Manajer Borneo FC, Dandri Dauri melanjutkan, dengan menyampaikan kritik kepada keputusan penundaan kompetisi Liga 1 oleh PSSI dan PT LIB.
Baca juga: Prediksi Pemain Timnas Indonesia U23 asal Borneo FC dan Persija Jakarta, Jadi Andalan di Piala AFF
Dalam kesempatannya, Dandri Dauri menyampaikan, ada kerugian yang timbul setelah keputusan penundaan kompetisi Liga 1 oleh PSSI dan PT LIB.
Pertama, dikatakan Dandri Dauri, Borneo FC menanggung kerugian materi.
Kemudian, kerugian Borneo FC kedua disampaikan Dandri Dauri, yakni kerugian waktu.
Namun peling penting, ditegaskan Dandri Dauri, kerugian dalam hal terganggunya ritme tim yang sedang bagus-bagusnya menuju juara.
Seperti diketahui, Borneo FC saat ini berposisi sebagai pemuncak klasemen sementara Liga 1, dengan torehan 70 poin.
Poin Borneo FC tersebut, tak dapat dilampaui tim lainnya di Liga 1.
Sekaligus, membawa Borneo FC sebagai tim satu-satunya di Liga 1 yang lebih dahulu masuk dalam babak championship series.
Sejumlah klub papan atas Indonesia menyuarakan keberatan atas keputusan PSSI untuk menunda rangkaian pertandingan Liga 1 2023/2024.
Tak terkecuali Borneo FC, yang menilai penundaan ini akan merugikan klub karena membengkaknya biaya operasional dan kontrak pemain.
Kritik pedas dilontarkan oleh Manajer Borneo FC, Dandri Dauri, yang menilai keputusan tersebut dilakukan sepihak oleh PSSI tanpa melibatkan klub-klub Liga 1.