TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - PT Pertamina EP Field Tarakan tahun 2024 akan melakukan pengeboran 6 sumur di Kalimantan Utara. Terdiri dari 3 sumur di Tarakan dan 3 sumur di Tana Tidung,
Cahyo Tri Mulyanto, Tarakan Field Manager PT Pertamina mengungkapkan, pengeboran 3 sumur di Tarakan dilakukan di 2 sumur Pamusian S1-S2 dan 1 di Juata.
"3 sumur lagi akan dilaksanakan di Struktur Sembakung. Jarak 100 KM di Tana Tidung target satu sumur 250 barel oil per day, mohon doanya mudahan bisa tercapai sesuai target," papar Cahyo Tri Mulaynto, Kamis (15/8/2024).
Cahyo Tri Mulyanto mengatakan hasil analisa ada potensi sejak tahun 2023 kemarin. Tahun 204 ini PEP kembali mencoba eksplorasi melakukan produksi di strktur dalam.
Baca juga: Komitmen Tingkatkan Produksi Migas, PEP Bunyu Field Tajak 2 Sumur di Awal Tahun
"Kita melakukan pemboran di kedalaman 1.500 meter. Tapi untuk sumur-sumur eksisting yang pemboran sejak zaman Belanda itu hanya di kedalaman sekitar 300-400 meter saja," sebutnya.
Menurutnya, sampai aat ini masih ada potensi didapatkan dan masih produksi 1.600-1.900 barel oil per day. Nanti akan diupayakan mencoba tingkatkan lagi dengan melakukan pemboran di sumur-sumur dalam di kedalaman 1.500 meter.
"InsyaAllah pemboran tahun kemarin sudah dilakukan. Berhasil dan masih bertahan sampai sekarang. InsyaAllah akan ditambah dengan berapa sumur tahun ini," jelasnya.
Cahyo Tri Mulyanto, mengatakan, biaya untuk pemboran satu sumur di Pamusian bisa sampai 8 juta hingga 10 juta dolar. Sehingga total 16 juta dolar atau ekuivalen dengan Rp120 miliar per su
Untuk diketahui, di Pamusian ini tahun kemarin (2024) sudah ada 4 sumur. Dan tahun ini bertambah menjadi dua sumur. "Jadi di Kampung Satu Pepabri ada enam sumur. Satu sumur pemboran memakan waktu kurang lebih 30-40 hari, kedalaman 1,5 KM ke bawah," jelasnya.
Baca juga: MKI Minta Izin Operasikan Sumur di Kawasan Hutan Lindung, Walikota Instruksikan Selesaikan Amdal
Dar sisi safety lanjutnya tentu menjadi prioritas utama. Karena jika melakukan pemboran, risiko tentu tinggi. Baik kegiatan lifting rigging, pengangkatan material besar dan berat, mengangkat tubler, casing dan pengangkatan barang lainnya serta aktivitas pemboran di bawa yang mempunyai pressure dan temperatur sangat tinggi.
"Itu menjadi prioritas utama. Kenapa harganya mahal, karena itu menjadi salah satu penyebab kami mengutamakan aspek keselamatan, memastikan aspek peralatan beroperasi dengan baik, menggunakan peralatan yang handal dan teknologi yang tinggi sehingga saat melakukan pemboran semua dipastikan mematuhi peraturan dan lingkungan," tegasnya.
Sementara itu, sebelum pengeboran dilakukan terlebih dahulu digelar syukuran tajak sumur dan doa bersama pengeboran sumur PAM SE-1 dan PAM SE-2 di lokasi pemboran, Kelurahan Kampung Satu Tarakan. Kamis (15/8/2024), Turut hadir PJ Wali Kota Tarakan, Dr. Bustan serta jajaran forkopimda.
Kegiatan dirangkai dengan penyerahan bantuankepada pihak RT 6 Kelurahan Kampung Satu, kepada Yayasan Al-Fatwait Kampung Satu, bantuan perlindungan jamsos ketenagakerjaan kepada kelompok UMKM, kepada PWI Kota Tarakan dan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Tarakan.
Pembunyian sirine oleh Wali Kota Tarakan bersama Pertamina EP menandai beroperasinya dua sumur baru milik Pertamina.
Pj Wali Kota Tarakan, Bustan menyampaikan, koordinasi dalam setiap kegiatan harus ditingkatkan termasuk kepada masyarakat, camat dan lurah serta RT.