Juru taktik asal Korea Selatan itu lebih memilih memberikan kesempatan kepada para pemain muda untuk membela kepentingan Timnas Indonesia di Piala AFF edisi kali ini.
Langkah yang diambil Shin Tae-yong tentu menimbulkan pertanyaan publik.
Apalagi Timnas Indonesia belum pernah merasakan gelar juara Piala AFF.
Di sisi lain, Piala AFF merupakan kompetisi di luar agenda FIFA Matchday sehingga akan sulit untuk memanggil pemain utama terutama yang tengah berkarier di Eropa.
Baca juga: Ketua Komisi X Hetifah Berharap Timnas Indonesia Menang Lawan Jepang: Ujicoba Manfaat Naturalisasi
Menilik rekam jejak Skuad Garuda, torehan terbaik mereka adalah finish sebagai runner-up.
Uniknya, Timnas Indonesia pernah finish di urutan kedua sebanyak enam kali (2000, 2002, 2004, 2010, 2016, 2020).
Sementara Thailand masih menjadi tim tersubur dengan mengoleksi tujuh kali gelar juara (1996, 2000, 2002, 2014, 2016, 2020, 2022).
Selain Persija, PSM Makassar juga menjadi turut mengumumkan daftar pemainnya yang dipanggil.
PSM mengirim dua pemain muda, Ananda Rayhan (20) dan Ricky Pratama (21).
Meski terbilang muda, Ananda Rayhan dan Ricky Pratama menjadi salah satu pemain yang berhasil membawa PSM juara pada musim 2022/2023.
Khusus untuk Ananda Rayhan, ia pernah membawa Timnas Indonesia juara SEA Games 2023 lalu.
Di sisi lain, Shin Tae-yong memang kerap memanggil pemain yang masih berusia muda ke skuad utamanya.
Hal itu pernah ia lakukan saat mengantarkan Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023.