TRIBUNKALTARA.COM - Sebanyak 122 mahasiswa Universitas Kaltara ( Unikaltar ) mengikuti Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Tahun 2025 dengan tema “Penguatan Potensi Lokal dan dan Digitalisasi Berbasis Sistem Informasi Desa (SID) dalam Mewujudkan One Village One Product (OVOP)”.
Mereka akan ditempatkan di 10 Desa yang tersebar di tiga koridor berbeda: enam desa di lanskap Kayan, dua desa di koridor pesisir, dan dua desa di koridor selatan.
Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd,. M.Si, Rektor Unikaltar, Dr. Didi Adriansyah, S.T.P., M.M. bersama pimpinan Unikaltara serta Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bulungan hadir dalam pelepasan KKN-PPM Tahun 2025 telah dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2025 di Kampus Universitas Kaltara.
Baca juga: Cara Mencairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Online di Aplikasi JMO, Simak Langkah-langkahnya
Dalam sambutannya, Rektor Unikaltar menekankan Unikaltara berupaya turut serta dalam mendukung pembangunan yang direncanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bulungan.
"Kami berpesan kepada mahasiswa untuk menjalankan program dengan baik selam 40 hari dan memberikan dampak yang positif terhadap perkembangan Desa," kata Rektor Unikaltar.
Unikaltar bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan program BPJS Ketenagakerjaan kepada mahasiswa KKN-PPM Tahun 2025 selama 1 Bulan.
Perlindungan ini merupakan komitmen kampus dalam menjaga kelancaran dan keselamatan mahasiswa selama aktivitas pengabdian kepada mayarakat, ujar Rektor Unikaltara
Dalam kegiatan pelepasan KKN-PPM Tahun 2025 Unikaltar, kartu diberikan secara simbolis oleh Bupati Bulungan Syarwani, Bersama Rektor Unikaltara, dan Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bulungan.
“Saya ucapkan selamat dan berpesan agar para mahasiswa KKN membangun komunikasi dengan kepala desa, ketua adat, tokoh masyarat hingga tokoh pemuda,’’ ucap Bupati Bulungan, Syarwani
Dirinya berpesan agar para mahasiswa dapat menyukseskan kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI Ke 80 Tahun 2025 di masing-masing desa.
“Saya ingatkan, para mahasiswa dengan kapasitas serta kompetensi ilmu yang dimiliki diharapkan dapat menggali serta menguatkan potensi lokal yang dimiliki masing-masing desa,” paparnya
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bulungan, Hasanuddin, mengapresiasi langkah Unikaltara untuk melindungi mahasiswa KKN melalui program Jaminan Kecelakan Kerja dan Jaminan Kematian.
Dengan iuran sebesar Rp16.800 per peserta, kata dia, program ini memberikan manfaat yang signifikan, termasuk perawatan medis tanpa batas biaya sesuai kebutuhan dan santunan kematian jika terjadi risiko pada saat melaksanakan kegiatan program kerja KKN.
Perlindungan kepada Mahasiswa KKN, dari perjalanan pergi, saat beraktivitas di lokasi, hingga perjalanan pulang,” katanya.
“Kami berharap dengan mengikuti program tersebut mampu meningkatkan kesadaran para mahasiswa sebagai calon tenaga kerja di masa depan mengenai pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan”, imbuhnya
Program perlindungan ini bentuk komitmen Unikaltara dalam menciptakan KKN yang aman, produktif tanpa cemas, baik untuk mahasiswa maupun pendamping.
(*)