Advertorial

Cukup Lewat HP, Nuriman Nikmati Layanan Perubahan Fasilitas Kesehatan di Aplikasi Mobile JKN

Mobile JKN yang dirilis oleh BPJS Kesehatan bertujuan untuk memberikan kemudahan akses dan pelayanan yang optimal bagi peserta JKN.

Editor: Amiruddin
HO/BPJS Kesehatan
PROGRAM JKN - Nuriman (18) adalah Salah satu peserta program JKN yang merasakan kemudahan akses layanan dari aplikasi Mobile JKN. Salah satu fitur yang dimanfaatkan adalah perubahan data peserta, Ia melakukan perubahan fasilitas kesehatan tingkat pertamanya hanya melalui telepon pintarnya saja. 

TRIBUNKALTARA.COM – Kini layanan bagi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi semakin mudah dengan Aplikasi Mobile JKN.  

Aplikasi yang dirilis oleh BPJS Kesehatan tersebut bertujuan untuk memberikan kemudahan akses dan pelayanan yang optimal bagi peserta JKN.

Melalui aplikasi ini peserta dapat mengakses berbagai layanan secara cepat dan mudah, dimanapun dan kapanpun.

Nuriman (18) adalah Salah satu peserta program JKN yang merasakan kemudahan akses layanan dari aplikasi Mobile JKN.

Salah satu fitur yang dimanfaatkan adalah perubahan data peserta, Ia melakukan perubahan fasilitas kesehatan tingkat pertamanya hanya melalui telepon pintarnya saja.

Baca juga: 2 Cara Mengaktifkan Kembali BPJS Kesehatan Setelah Resign, Mudah Cuma Lewat HP

“Pelayanan administrasi peserta program JKN melalui aplikasi Mobile JKN memberikan kemudahan kepada masyarakat, khususnya yang memiliki akses yang sulit untuk datang ke kantor BPJS Kesehatan,” ujar Nuriman pada Kamis (31/07).

Menurut Nuriman kemudahan dalam mengakses layanan adminstrasi BPJS Kesehatan menjadi sangat penting bagi dirinya, mengingat tidak semua orang punya akses yang mudah dan waktu untuk datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan, dengan hanya menggunakan telepon pintar, dirinya dapat menikmati layanan adminstrasi dari BPJS Kesehatan.

“Saya merasa puas dengan layanan digital yang disediakan oleh BPJS Kesehatan terutama pada aplikasi Mobile JKN, dengan aplikasi ini benar-benar memudahkan saya dalam mengakses berbagai layanan tanpa harus datang langsung ke kantor BPJS kesehatan,” tuturnya.

Nuriman mengaku salah satu layanan digital yang pernah ia gunakan di aplikasi Mobile JKN adalah perubahan fasilitas kesehatan.

Awalnya ia mendapat informasi dari salah satu temannya di sekolah bahwa proses perpindahan faskes dapat dilakukan hanya dengan menggunakan layanan digital melalui aplikasi Mobile JKN

“Fitur perubahan faskes di aplikasi Mobile JKN sangat membantu sekali, cukup dilakukan lewat handphone dan tidak perlu repot-repot datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan, benar-benar semakin mudah, pokoknya anti ribet deh,” jelasnya. 

Tak lupa Nuriman menjelaskan cara yang ia lakukan untuk mengubah data melalui aplikasi Mobile JKN.

Ia mengaku proses awal adalah mengunduh dan meng-install aplikasi Mobile JKN di smartphone, kemudian registrasi menggunakan NIK atau nomor kepesertaan JKN.

Pada halaman Home pilih menu Perubahan Data Peserta dan pilih faskes yang diinginkan.

“Mudah sekali kok prosesnya apalagi saya yang sudah terbiasa menggunakan aplikasi jadi tidak sulit, tapi untuk perubahan fasilitas kesehatan yang baru akan aktif di tanggal satu bulan depan,” ungkapnya.

Ia menambahkan dengan kemudahan perubahan faskes, peserta tetap dibatasi dalam melakukan perubahan data, tidak bisa dilakukan setiap bulan tapi minimal tiga bulan sekali.

“Setelah kita malakukan perubahan faskes di sistem akan terkunci, jadi kita tidak bisa mengubah faskes lagi, kunci tersebut dibuka pada bulan ke tiga jadi nggak setiap bulan bisa ubah faskes,” tambah Nuriman.

Tak dipungkiri lagi menurut Nuriman kehadiran program JKN sangat membantu dalam meringankan beban masyarakat saat membutuhkan pelayanan kesehatan, tidak ada lagi kekhawatiran ketika harus berobat, khususnya yang membutuhkan pelayanan rawat inap di rumah sakit.

“Jika di puskesmas saja mungkin masih bisa terjangkau biayanya, tapi jika sampai di rawat inap itu pasti biayanya sudah berjuta-juta.

Dengan adanya program JKN semua penduduk memiliki hak yang sama dalam mengakses layanan kesehatan, mungkin dulu ada orang tidak mau berobat karena tidak punya biaya tapi saat ini semuanya dapat terjamin, program ini harus terus ada karena manfaatnya telah banyak dirasakan masyarakat,” tutupnya.

(Adv)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved