Berita Tarakan Terkini
Lantamal Tarakan Berubah jadi Kodaeral XIII, Wilayah Lebih Luas, Perkuat Pengamanan Laut dan Pantai
Pergantian nama ini menjadikan Kodaeral XIII memiliki kewenangan operasional yang lebih luas dan tidak hanya mencakup Kaltara.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Lantamal XIII Tarakan resmi berganti nama menjadi Kodaeral XIII.
Pergantian nama ini menjadikan Kodaeral XIII memiliki kewenangan operasional yang lebih luas dan tidak hanya mencakup Kaltara.
Dikatakan Komandan Komando Daerah TNI AL (Dankodaeral) XIll, Laksamana Muda TNI Phundi Rusbandi, usai kegiatan kunjungan KRI Bima Suci, transformasi Lantamal XIII Tarakan menjadi Kodaeral XIII ini sudah diresmikan pada Agustus 2025 lalu.
Dimana seluruh Kodaeral mengikuti pengarahan langsung oleh Pangkoarmada RI, Laksamana Madya TNI Dr Denih Hendrata, yang bertempat di Lounge Matjan Tutul, Mako Koarmada RI, Jakarta Pusat pada Agustus lalu.
Baca juga: KKN-PPM UGM Tarakan bersama Pertamina EP dan Lantamal XIII Tanam 1000 Mangrove dan Bersihkan Pantai

Ia mengungkapkan lagi, perubahan nama Lantamal XIII menjadi Kodaeral XIII tentunya sudah ada penekanan terkait bagaimana tugas secara operasional dalam kondisi damai.
"Dalam kondisi damai tetap Kodaeral XIII melaksanakan operasi keamanan laut di wilayahnya sendiri kemudian wilayahnya terdiri dari Provinsi Kalimantan Utara, Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Kalimantan Selatan," beber Dankodaeral XIII.
Ada tambahan dalam kegiatan, pada masa perang juga Kodaeral XIII memiliki tugas melakukan operasi pertahanan pantai.
Saat menjadi Lantamal XIII dan Kodaeral ada pembedaan. "Tentu saja ini peningkatan grade yang sangat besar dan tentu akan mengubah kemampuan dari Kodaeral XIII itu sendiri," ujarnya.
Dari sisi jumlah prajutit dan alutsista lanjutnya untuk sementara belum dilaksanakan karena masih proses menyesuaikan lokus.
Ia menambahkan wilayah tupoksi tersebar di Kaltara mulai dari Nunukan sampai dengan Kalsel.
Sebelumnya, Pangkoarmada RI menyampaikan bahwa, dengan adanya transformasi dari Lantamal menjadi Kodaeral, maka kewenangan operasional Kodaeral akan menjadi lebih luas.
Kewenangan tersebut meliputi pelaksanaan operasi keamanan laut secara berkesinambungan dan operasi pertahanan pantai sebagai bagian integral dari strategi pertahanan negara.
Baca juga: Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pertamina EP Gandeng Lantamal Tanam 1.000 Bibit Mangrove

Dankodaeral XII menegaskan kesiapan Kodaeral XIll untuk memperkuat kerja sama serta koordinasi dengan koarmada lainnya, terutama dalam pelaksanaan operasi keamanan laut.
Selain itu, Kodaeral XIlIl akan terus membangun sinergi dengan instansi terkait seperti Pemerintah Daerah, Polri, dan pemangku kepentingan maritim lainnya.
"Langkah ini merupakan bagian dari upaya optimalisasi pelaksanaan tugas menjaga keamanan laut serta pemberdayaan wilayah pertahanan laut di jajaran Kodaeral XIIl.
Dispen Kodaeral XIl, Koarmada RI," pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Lantamal XIII Tarakan
Laksamana Muda TNI Phundi Rusbandi
KRI Bima Suci
Laksamana Madya TNI Dr Denih Hendrata
Kodaeral XIII
Tarakan
Kaltara
Dibatalkan Wali Kota Tarakan, Tarif Abonemen PDAM tetap Rp10.500, Terlanjur Bayar akan Dikembalikan |
![]() |
---|
Open Ship KRI Bima Suci Dimulai Sore ini di Tarakan Kaltara, Bisa Berlaku untuk Masyarakat Umum |
![]() |
---|
KPwBI Kaltara Beri Edukasi Keaslian Rupiah hingga Penggunaan QRIS Bagi Penyandang Disabilitas |
![]() |
---|
Cerita Poklahsar Tarakan, Produksi Ikan Bandeng Tanpa Duri 6 Ton Sebulan, Ada Permintaan dari Tawau |
![]() |
---|
4 Kelompok Pengolah Ikan Bandeng dan Tudai Terima Bantuan, Wali Kota Tarakan Tunaikan Janji Kampanye |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.