Pangkogabwilhan II Kunjungi Nunukan, Tegaskan Komitmen Penguatan Pertahanan Perbatasan

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN- Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan II) Marsda TNI M Khairil Lubis, melakukan kunjungan kerja ke Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).

Kegiatan kunjungan kerja ini bagian dari rangkaian agenda strategis TNI untuk memastikan kesiapan pertahanan nasional dperbatasan Indonesia-Malaysia.

Dalam kunjungan kerja, Pulau Sebatik dan Kecamatan Sei Menggaris menjadi fokus utama. Kedua wilayah tersebut berada di garis depan NKRI dan memiliki posisi sangat strategis karena berbatasan langsung dengan Malaysia, baik di darat maupun laut. 

Situasi geografis itu membuat kawasan ini menjadi prioritas penguatan sistem pertahanan dan keamanan nasional.

Baca juga: Imigrasi Nunukan Perketat Pengawasan Orang Asing, Fokus Jalur Rawan di Perbatasan Lumbis

Marsda TNI M Khairil Lubis menegaskan, wilayah perbatasan bukan hanya menjadi batas kedaulatan, tetapi juga wajah negara di hadapan dunia. 

Sehingga dibutuhkan kesiapsiagaan, solidaritas, dan sinergi lintas instansi dalam menjaga keamanan wilayah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan.

“Wilayah seperti Nunukan, Sebatik, dan Sei Menggaris memiliki arti strategis bagi kedaulatan negara. Karena itu, kami ingin memastikan seluruh satuan di lapangan tetap siap, solid, dan bersinergi dalam menjaga keamanan serta memperkuat pertahanan di garis terdepan Indonesia,” ujar Khairil Lubis, kepada TribunKaltara.com, Jumat (24/10/2025), pagi.

Selain melakukan peninjauan lapangan, Pangkogabwilhan II juga berdialog dengan prajurit TNI dan sejumlah tokoh masyarakat. 

Dalam pertemuan itu, ia menekankan pentingnya peran masyarakat sebagai mata dan telinga negara dalam menjaga stabilitas keamanan di perbatasan.

Ia juga mendorong peningkatan koordinasi antara satuan TNI, Polri, dan pemerintah daerah dalam menghadapi berbagai potensi ancaman, seperti penyelundupan, perdagangan ilegal, serta pelanggaran batas wilayah.

Kunjungan ini diharapkan mampu memperkuat koordinasi lintas sektor dan mempertebal semangat pengabdian prajurit TNI yang bertugas di wilayah terluar Indonesia. 

Selain itu, kehadiran Pangkogabwilhan II juga menjadi bentuk nyata komitmen TNI dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI di wilayah perbatasan Kalimantan Utara, sekaligus memastikan bahwa kehadiran negara benar-benar dirasakan oleh masyarakat perbatasan.

“Kami ingin seluruh prajurit memahami bahwa menjaga perbatasan bukan hanya tugas militer semata, tapi juga tanggung jawab moral sebagai penjaga kedaulatan dan martabat bangsa," tambahnya.

Melalui kunjungan ini, diharapkan sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat semakin kuat dalam membangun pertahanan yang tangguh serta mewujudkan perbatasan yang aman, maju, dan berdaya saing.

(*)

Penulis: Febrianus Felis