Berita Nasional Terkini
4 Fakta Kartu Pers Istana Jurnalis CNN Dicabut usai Tanya MBG ke Prabowo, Ini Respons Mensesneg
Istana cabut kartu pers istana jurnalis CNN Indonesia yang tanyakan soal kasus MBG ke Presiden Prabowo, simak fakta-faktanya berikut ini.
Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM - Kartu pers Istana jurnalis CNN Indonesia, Diana Valencia dicabut usai melontarkan pertanyaan soal program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada Presiden Prabowo Subianto.
Pertanyaan itu diajukan kepada Presiden setelah kembali dari kunjungan ke luar negeri Sabtu (27/9/2025) di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Kabar ini viral di media sosial setelah beredar pesan dari Diana yang mengaku tak lagi diperbolehkan meliput di Istana Kepresidenan setelah kartu identitas persnya dicabut.
"Selamat malam, kakak-kakak. Per malam ini saya bukan wartawan istana lagi karena ID Card saya sudah diambil oleh Biro Pers karena saya dinilai bertanya di luar konteks acara," tulis pesan tersebut.

Dalam tulisan itu, Diana menuliskan niatnya untuk pamit dari grup karena sudah tak bisa lagi meliput di Istana.
Baca juga: 6 Fakta Rahayu Saraswati Mundur dari DPR, Keponakan Prabowo Minta Maaf Gegara Ucapan Kontroversial
"Oleh karena itu, saya izin leave group ini. Terimakasih banyak, sampai bertemu di liputan lain," imbuh Diana.
Pencabutan kartu liputan jurnalis ini menjadi perhatian publik, lantaran kemerdekaan pers merupakan amanat konstitusi sehingga tak boleh dibatasi secara sewenang-wenang.
Lantas, seperti apakah fakta-fakta pencabutan kartu pers jurnalis CNN Indonesia oleh Biro Pers Istana? Simak rangkumannya berikut.
1. Penyebab Kartu Pers Dicabut
Kartu pers Istana Diana Valencia dicabut sesuai jurnalis CNN itu bertanya mengenai program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada Presiden Prabowo Subianto.
Saat itu, Presiden baru kembali dari lawatan ke empat negara.
Prabowo menjelaskan soal pertemuannya dengan sejumlah kepala negara dalam sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Setelah selesai, Prabowo bersiap pergi untuk meninggalkan wartawan. Saat itulah, jurnalis CNN Indonesia menanyakan soal kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang meluas di berbagai daerah.
“Soal Makan Bergizi Gratis ada instruksi khusus enggak, Pak?” tanya Diana.
Prabowo lalu menjawab singkat bahwa ia akan memanggil Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana.
"Saya monitor perkembangan itu. Habis ini saya akan panggil langsung Kepala BGN dan beberapa pejabat," ujar Prabowo.
Namun, tak lama setelah itu, beerdar kabar di media sosial bahwa Diana sudah tidak lagi menjadi wartawan istana karena kartu persnya dicabut oleh Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden.
Baca juga: 6 Fakta Rantis Brimob Lindas Ojol hingga Tewas, Keluarga Minta Keadilan, Komnas HAM Kecam Kepolisian
2. Pernyataan CNN Indonesia
Pemimpin Redaksi CNN Indonesia, Titin Rosmasari, mengaku terkejut dengan langkah BPMI.
Ia menyebut keputusan tersebut tidak disertai alasan yang jelas.
“Kami sangat terkejut ketika mendengar instruksi BPMI agar Diana menyerahkan ID Istana. Hingga surat ini kami buat, belum ada penjelasan resmi tentang alasan di balik perintah itu,” ujar Titin dalam keterangannya, Minggu (28/9/2025).
Titin pun menceritakan kronologi kartu pers Istana Diana diambil oleh BPMI di kantor CNN Indonesia.
“Tepatnya pukul 18.15 WIB, seorang petugas BPMI (Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden) mengambil ID pers Diana di kantor CNN Indonesia,” kata Titin dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (28/9/2025).
Berkaitan dengan pernyataan yang diajukan Diana Valencia mengenai keracunan MBG kepada Prabowo, menurut redaksi CNN Indonesia, itu memang pertanyaan yang perlu diajukan.
“Pertanyaan jurnalis CNN Indonesia Diana Valencia ke Presiden Prabowo adalah kontekstual dan sangat penting yang menjadi perhatian publik Indonesia belakang ini, yaitu isu MBG,” kata Titin.
Menanggapi pencabutan kartu pers tersebut, CNN telah mengajukan surat resmi ke BPMI dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi untuk meminta penjelasan.
3. Dewan Pers Turun Tangan
Dewan Pers pun telah menerima pengaduan terkait terkait pencabutan kartu pers reporter CNN Indonesia yang bertugas di Istana Kepresidenan.
Dewan Dewan Pers menyampaikan keprihatinan dan menyerukan kepada seluruh pihak untuk menjunjung tinggi prinsip kemerdekaan pers sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
Ketua Dewan Pers, Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, menegaskan bahwa tindakan yang berpotensi menghambat kerja jurnalistik harus diklarifikasi secara terbuka.
"Kami mendorong Biro Pers Istana untuk memberikan penjelasan yang transparan terkait pencabutan ID Card tersebut. Jangan sampai hal ini menjadi preseden buruk bagi kebebasan pers di Indonesia," ujarnya.
Baca juga: 4 Menteri Peninggalan Jokowi Dicopot Prabowo saat Reshuffle Kabinet, Satu Sosok Batal Dilantik
Sehubungan dengan itu, Dewan Pers menyampaikan beberapa poin penting:
- Biro Pers Istana sebaiknya memberikan penjelasan resmi mengenai pencabutan ID Card wartawan CNN Indonesia agar tidak menghambat pelaksanaan tugas jurnalistik di lingkungan Istana.
- Dewan Pers menyerukan kepada semua pihak untuk menghormati tugas dan fungsi pers yang mengemban amanah publik, serta menjamin hak wartawan dalam menjalankan profesinya secara bebas dan bertanggung jawab.
- Dewan Pers mengharapkan agar kasus ini maupun kasus serupa tidak terulang di masa mendatang demi terjaganya iklim kebebasan pers yang sehat dan demokratis.
- Dewan Pers meminta agar akses liputan wartawan CNN Indonesia segera dipulihkan, sehingga yang bersangkutan dapat kembali menjalankan tugas jurnalistiknya di lingkungan Istana tanpa hambatan.
"Kemerdekaan pers bukan hanya hak media, tetapi juga hak publik untuk mendapatkan informasi yang jujur dan transparan. Setiap pembatasan terhadap kerja jurnalistik harus disikapi dengan kehati-hatian dan semangat demokrasi," Prof Komaruddin menambahkan.
4. Respons Mensesneg
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi merespons soal pencabutan kartu liputan milik Jurnalis CNN Indonesia, Diana Valencia oleh Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden.
Prasetyo mengatakan, pihaknya sudah mengkomunikasikan hal itu kepada Biro Pers untuk mencari jalan keluar terbaik.
"Kami sudah menyampaikan kepada biro pers untuk coba dikomunikasikanlah cari jalan keluar terbaik. Kita bangun komunikasi bersama lah," ujar Prasetyo Hadi di Kertanegara, Jakarta, pada Minggu (28/9/2025) malam.
Ia menyebut, kasus pencabutan kartu pers itu menjadi perhatiannya dan tak sampai menjadi perhatian Presiden Prabowo Subianto.
“Tidak (Presiden), cukup saya saja cukup,” tutur Prasetyo.
(*)
(Tribunnews.com/Muhammad Deni Setiawan) (Kompas.com/Novianti Setuningsih)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Respons Mensesneg terkait ID Liputan Wartawan CNN Dicabut Istana, https://www.tribunnews.com/nasional/7734775/respons-mensesneg-terkait-id-liputan-wartawan-cnn-dicabut-istana.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Bobby Wiratama
Diana Valencia
Presiden Prabowo
Prabowo
Prasetyo Hadi
jurnalis
CNN Indonesia
kartu pers
Makan Bergizi Gratis (MBG)
Istana Kepresidenan
4 Menteri Peninggalan Jokowi Dicopot Prabowo saat Reshuffle Kabinet, Satu Sosok Batal Dilantik |
![]() |
---|
6 Menko Kabinet Prabowo Subianto Kompak Usulkan Tambahan Anggaran Tahun 2026, Untuk Apa Saja? |
![]() |
---|
Risih, Prabowo Larang Kader Gembar-gembor Serukan Dua Periode, Pengamat: Jenis Politik Tingkat Dewa |
![]() |
---|
Prabowo Nyatakan Diri Siap Maju Capres 2029, Ajak KIM Plus Koalisi Permanen, Begini Reaksi Jokowi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.