Cedera Otot Ringan, Wesley Diragukan Tampil saat AS Roma Hadapi Torino di Liga Italia Pekan ke-3

Tapi usaha juara Serie A 2023-2024 belum membuahkan hasil positif.

Rayuan maut Inter Milan senilai 40 juta euro sempat membuat AS Roma goyah.

Namun pemilik klub mempertimbangkan kembali dan memutuskan untuk mempertahankan pemain Prancis tersebut.

I Giallorossi kemungkinan akan membutuhkan dana segar dalam beberapa bulan ke depan untuk mematuhi aturan Financial Fair Play UEFA.

Kondisi tersebut bisa menjafi celah bagi Inter Milan untuk menghidupkan kembali asa mendapatkan sang pemain.

Penasihat AS Roma, Claudio Ranieri, telah mengirimkan peringatan awal pekan ini.

Dia mengatakan bahwa timnya tidak mampu menanggung sanksi Financial Fair Play lebih lanjut.

"Pertama-tama, kami harus sesuai dengan laporan keuangan," kata mantan pelatih Roma itu.

"Kita lihat saja nanti bagaimana liga berjalan, di mana posisi kami saat ini, dan bagaimana di Liga Europa. 

“Ini semua adalah pemasukan yang memberi nilai tambah bagi kami.

"Lalu, paling buruknya, kami akan menjual pemain. Kami tidak mampu menerima 'kartu merah', atau dikeluarkan dari kompetisi apa pun. 

“Jadi, kami harus menjaga laporan keuangan kami tetap teratur."

Sebagaimana dilaporkan oleh Gazzetta yang dilansir TribunKaltara.com dari Football Italia, AS Roma menandatangani perjanjian dengan UEFA pada tahun 2022.

Mereka berjanji untuk memperbaiki keuangan secara bertahap selama bertahun-tahun.

Target di akhir musim ini adalah kerugian agregat tidak melebihi 60 juta euro dengan mempertimbangkan tiga musim terakhir, 2023-24, 2024-25, dan 2025-2026.

Gazzetta memperkirakan bahwa Roma membutuhkan sekitar 90 juta euro.

Target tersebut dapat diperoleh melalui sponsor baru, penghematan, peningkatan performa di lapangan, dan penjualan beberapa pemain.

Gazzetta memperkirakan bahwa Kone dan Evan N’Dicka akan menjadi pemain yang paling menarik bagi calon peminat.

Khusus Manu Kone, sudah memiliki peminat yang pasti, yaitu Inter Milan.

(*)