Super League

Penyebab Persis Solo-nya Peter de Roo Dipermalukan Persijap, Eks PSIS Semarang jadi Mimpi Buruk

Penyebab Persis Solo besutan Peter de Roo dipermalukan oleh Persijap Jepara di Super League, eks PSIS Semarang jadi mimpi buruk.

Editor: Amiruddin
TribunKaltara.com/Donieber-Magang
DIPERMALUKAN - Logo Persis Solo. Penyebab Persis Solo besutan Peter de Roo dipermalukan oleh Persijap Jepara di Super League, eks PSIS Semarang jadi mimpi buruk. 

Dia mengaku para pemain kurang menjalankan instruksi dengan baik dan banyak kehilangan bola. 

“Tentu kecewa dengan hasil ini dan saya tidak bisa mengatakan banyak hal. 

Sebenarnya kita harus berusaha lebih tajam dan tactical dan banyak melakukan tembakan ke gawang serta melakukan serangan balik. 

Tapi kita banyak kehilangan bola. 

Kita merindukan permainan yang kuat tapi saya tidak bisa menyalahkan pemain,” ucap Peter de Roo, dikutip dari laman resmi Persis Solo pada Minggu 14 September 2025.

Peter de Roo memastikan tak ada permasalahan pada lini depan Persis

Lini depan juga sudah berjuang semaksimal mungkin namun memang kurang mendapatkan suplai bola. 

 

 

SUDI ABDALLAH - Logo Persijap dan foto Sudi Abdallah saat masih bela PSIS Semarang di Liga 1 2024/2025. DIPERMALUKAN - Logo Persis Solo. Penyebab Persis Solo besutan Peter dee Ro dipermalukan oleh Persijap Jepara di Super League, eks PSIS Semarang yakni Sudi Abdallah jadi mimpi buruk. (Kolase TribunKaltara.com/ILeague dan Tribun Jateng - Arie)
SUDI ABDALLAH - Logo Persijap dan foto Sudi Abdallah saat masih bela PSIS Semarang di Liga 1 2024/2025. DIPERMALUKAN - Logo Persis Solo. Penyebab Persis Solo besutan Peter de Roo dipermalukan oleh Persijap Jepara di Super League, eks PSIS Semarang yakni Sudi Abdallah jadi mimpi buruk. (Kolase TribunKaltara.com/ILeague dan Tribun Jateng - Arie) (Kolase TribunKaltara.com/ILeague dan Tribun Jateng - Arie)

Baca juga: Eks Persis Solo Ini Punya Peran Baru di PSIS Semarang Jelang Championship, Kahudi Wahyu Aktor Utama

 

 

“Tidak ada masalah di lini depan. 

Kodai sudah banyak melakukan pressing dan bermain agresif kepada lawan. 

Kalau dilihat dari permainan tadi memang dia kurang banyak mendapatkan bola. 

Tapi malam ini kita juga kurang mendapatkan peluang dan peluang emas Sutanto tadi gagal dimaksimalkan,” kata pelatih asal Belanda ini. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved