Membanggakan, Baju Adat Tidung Kalimantan Utara jadi Tema Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI
Pakaian daerah ini dimunculkan mewakili nusantara, seperti di Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Gorontalo, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan lainnya
Penulis: Rismayanti | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Beredar kabar di media sosial bahwa salah satu pakaian adat yang masuk dalam tema uang edisi khusus HUT Kemerdekaan Ke 75 Republik Indonesia bahwa seperti pakaian dari Tiongkok.
Namun hal tersebut rupanya tak benar. Bahkan yang justru membanggakan adalah pakaian adat tersebut merupakan baju adat Tidung, salah satu suku yang ada di provinsi Kalimantan Utara.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim melalui konferensi pers secara Daring yang diikuti oleh seluruh rekan media, tak terkecuali rekan media di Kalimantan Utara khususnya Kota Tarakan, Selasa (18/8/20)
Dalam kesempatannya ia gambarkan bahwa pemilihan budaya daerah ditandai dengan variasi pakaian daerah.
Pakaian daerah ini dimunculkan mewakili nusantara, seperti di Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Gorontalo, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan wilayah lainnya yang mewakili.
"Ada yang bertanya, itu yang dari ujung kok seperti pakaian suku Tiongkok. Jadi itu adalah pakaian adat dari Kalimantan Utara, yaitu suku Tidung,” katanya.
Lebih lanjut ia sampaikan proses memilih generasi muda dan pakaian adat ini sudah melalui tahapan-tahapan pembahasan.
"Seperti membahasnya bersama budayawan serta berkoordinasi dengan pemerintah daaerah setempat," terang dia.
Ditambahkan pula oleh Kepala Tim Sistem Pembayaran PUR dan Managemen Intern Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara (KPwBI Kaltara), Amran Ardiyan, bahwa jangan sampai termakan dengan informasi hoax yang beredar di sosial media.
"Kita perlu bangga ya karena salah satu pakaian adat daerah kita masuk dalam tema uang edisi khusus ini karena sebelumnya kan belum pernah. Jadi ini pertama kalinya," pungkasnya.
Capt: Amran Ardiyan saat menunjukkan uang pecahan Rp 75.000 ke awak media
( TribunKaltara.com /Risnawati )