Kapolda Kaltara, Irjen Pol Bambang Kristiyono Tegaskan Anggotanya Terlibat Narkotika Akan Dipecat

Kapolda Kaltara, Irjen Pol Bambang Kristiyono menegaskan Kalau anggota terlibat penyalahgunaan narkotika akan dipecat.

Penulis: Amiruddin | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/AMIRUDDIN
Kapolda Kaltara, Irjen Pol Bambang Kristiyono (pegang tongkat komando), saat tiba di Pelabuhan VIP Tanjung Selor, Selasa (1/9/2020) sore. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Sehari pasca mengikuti serah terima jabatan (Sertijab) di Mabes Polri, Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Utara (Kapolda Kaltara), Irjen Pol Bambang Kristiyono, langsung bertandang ke Kaltara.

Bambang tiba di Pelabuhan VIP Tanjung Selor, Jl Jenderal Sudirman, Kabupaten Bulungan, Selasa (1/9/2020) sore. Ia didampingi Ketua Bhayangkari Polda Kaltara, Ny Iik Bambang.

Terlihat pula mantan Kapolda Kaltara, Irjen Pol Indrajit, bersama mantan Ketua Bhayangkari Polda Kaltara, Ny Indrajati Indrajit.

Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol Bambang Kristiyono Tegaskan Polri Netral di Pilkada Serentak 2020

6 Kawasan Wisata di Tarakan Bakal Dikelola Dispar, Saat Ini Fokus pada Taman Berkampung Dulu

Tambah 5 Kasus Positif Covid-19 di Tarakan, Kebanyakan dari Warga Selumit Pantai

Rombongan orang nomor satu di Polda Kaltara itu, disambut Wakapolda Kaltara, Brigjen Pol Erwin Zadma, beserta sejumlah perwira.

Sebelum meninggalkan Pelabuhan VIP Tanjung Selor, Bambang Kristiyono, menegaskan komitmennya memberantas peredaran narkotika di Kaltara.

Apalagi letak Kaltara yang berbatasan dengan negara lain, kerap kali dimanfaatkan oleh penyalahguna narkotika untuk memasok barang terlarang itu.

Teranyar, pengungkapan sabu ratusan kilogram oleh Polda Kalsel bersama Satgas Merah Putih bentukan Kapolri Jenderal Idham Azis, diketahui masuk melalui Provinsi Kaltara.

"Komitmen kita Polri dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltara, kita akan maksimal mencegah ada peredaran maupun transit narkoba di Kaltara. Itu bagian dari perintah Kapolri Jenderal Idham Azis," kata Bambang Kristiyono, saat ditemui TribunKaltara.com, Selasa sore.

Mantan Dirreskrimum Polda Jawa Timur itu menambahkan, Jenderal Idham Azis sangat tegas dalam menindak penyalahguna narkotika.

Kalau sudah narkotika, kata dia, tidak ampun yang akan diberikan.

"Selain itu, Kapolri juga tegas jika ada anggota Polri yang terlibat. Kalau anggota terlibat penyalahgunaan narkotika apalagi bandar, itu tidak ada pilihan lain, akan dipecat," ujarnya.

Rencananya pada Rabu (2/9/2020) besok, akan dilaksanakan pisah sambut Kapolda, di Mapolda Kaltara, Jl Komjen M Jasin Tanjung Selor.

Modus Peredaran Narkotika

Sebelumnya diberitakan, modus peredaran narkotika di Kabupaten Nunukan, Kaltara, disinyalir telah berubah.

Nunukan merupakan salah satu kabupaten di Kaltara, yang berbatasan langsung dengan negara lain, yakni Malaysia.

Hal itu disampaikan Kapolres Nunukan, AKBP Syaiful Anwar, saat ditemui di Mapolda Kaltara baru-baru ini.

"Untuk mencegah peredaran narkotika, kami selama ini berkoordinasi dengan Satgas Pamtas dan Satgas Ambalat, untuk ngeblok peredaran narkoba di jalur darat, utamanya di Sebatik. Tetapi kita sinyalir saat ini sudah berbeda modus, karena tangkapan terakhir yang 8 kilogram, melalui jalur laut langsung. Narkotika dibawa dari Tawau, Malaysia melalui jalur laut, menggunakan speed kecil dengan mesin 40 PK," kata Syaiful Anwar.

Syaiful Anwar menambahkan, sabu sekitar 300 kilogram yang lolos hingga diungkap di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), diduga kuat juga masuk menggunakan jalur laut.

Informasi yang diterima, kata dia, sabu tersebut dimungkinkan masuk menggunakan kapal ikan di laut lepas, dan bisa saja menuju Pulau Bunyu atau Kota Tarakan.

"Selama ini kita memang ketat di perbatasan, utamanya di jalur darat, jadi kemungkian mereka menggunakan modus lain, agar bisa mengedarkan sabu masuk ke Nunukan dan daerah Kaltara lainnya," ujarnya.

BREAKING NEWS Sungai Kayan Kaltara Telan Korban, Seorang Penambang Pasir Tenggelam

Kabar Gembira! Dua Pasien Terkonfirmasi Positif Virus Corona Kota Tarakan Kalimantan Utara Sembuh

Kepala Badan Kesbangpol Kaltara Basiran Hijrah ke Sulawesi Tenggara

Perwira yang berpengalaman dalam bidang Brigade Mobil (Brimob) itu, mengaku juga terus berkoordinasi dengan Lantamal Nunukan.

Apalagi saat ini, armada kapal miliki Polair di Nunukan juga terbatas.

"Armada Polair kita di sana hanya ada dua, itupun sudah tua dan butuh peremajaan. Kendala lainnya, BNN di Nunukan itu tidak memiliki personel, sehingga sulit untuk mengoptimalkan kinerja," tuturnya.

Meskipun dengan keterbatasan armada, Syaiful Anwar mengaku tetap berupaya mengoptimalkan kinerjanya.

Utamanya dalam melakukan pemberantasan narkotika di Nunukan.  (TribunKaltara.com/Amiruddin)

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved