Pilkada Bulungan
Najamuddin Pakai Songkok Khas Bugis saat Mendaftar Calon Bupati ke KPU Bulungan
Pasangan Najamuddin-Ari Yusnita menjadi bakal calon bupati dan wakil bupati Bulungan kedua, yang mendaftar ke KPU Bulungan.
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Pasangan Najamuddin-Ari Yusnita menjadi bakal calon bupati dan wakil bupati Bulungan kedua, yang mendaftar ke KPU Bulungan.
Najamuddin-Ari Yusnita datang ke KPU Bulungan, di Jl Ulin, Tanjung Selor, Kalimantan Utara (Kaltara), diantar oleh sejumlah simpatisannya, Sabtu (5/9/2020).
Najamuddin-Ari Yusnita datang ke KPU Bulungan, dengan membawa surat keputusan (SK) dukungan dari tiga partai politik.
Ketiga parpol pengusung Najamuddin-Ari Yusnita, yakni Partai NasDem, Demokrat, dan PKS.
Keduanya kompak mengenakan baju berwarna biru. Warna yang identik dengan parpol keduanya.
Najamuddin diketahui merupakan Ketua DPC Partai Demokrat Bulungan, sekaligus anggota DPRD Kaltara saat ini.

• Tim SAR Akhirnya Temukan Penambang Pasir yang Tenggelam di Sungai Kayan Kaltara
• Irianto Lambrie - Irwan Sabri Segera Gelar Deklarasi, Pilih di Tanjung Selor dan Hari Sabtu
• Bawaslu Tarakan Buka Posko Pengaduan, Zulfauzi Hasly : Kami Libatkan Staf Awasi Audit Sampling
Sedangkan Ari Yusnita merupakan Ketua Garnita Malahayati Partai NasDem Kaltara, yang juga mantan anggota DPR-RI.
Saat datang ke KPU Bulungan, Najamuddin juga terlihat mengenakan Songkok Recca atau Songkok To Bone.
Identik dengan songkok dalam adat Suku Bugis, di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Saya sengaja gunakan kopiah yang berbeda dengan calon lainnya, karena ingin tampil beda.
Kalau kandidat lain pakai kopiah hitam yang nasionalis, kami ingin berbeda dengan kopiah seperti ini.
Meskipun saya memang orang Bugis, tetapi tujuan utamanya karena kita ingin berbeda dengan yang lainnya, dan mudah dikenali oleh masyarakat.
Begitu pun ibu Ari Yusnita dengan jilbabnya, satu-satunya kandidat di Pilkada Bulungan yang mengenakan jilbab," kata Najamuddin saat ditemui TribunKaltim.co, di KPU Bulungan.
Najamuddin mengaku, niatnya maju di Pilkada Bulungan, karena ingin membangun Bulungan agar masyarakatnya semakin sejahtera.
Bahkan ia telah siap mundur dari jabatan anggota DPRD Kaltara, demi maju di Pilkada Bulungan.
"Kita ingin perubahan menuju yang lebih baik di Bulungan.
Kita tidak ingin hanya hujan sebentar saja, drainase di kota sudah tergenang dan tersumbat.
Bukan hanya itu, kita juga ingin memberikan jaminan kesehatan bagi warga yang kurang mampu," ujarnya.

Majunya Najamuddin di Pilkada Bulungan, merupakan yang kedua kalinya.
Pada Pilkada Bulungan 2015 lalu, Najamuddin menjadi cawabup dari Oni Aprianur.
Saat itu, Najamuddin hanya meraih 20.461 suara, atau sekitar 34,68 persen.
Oni Aprianur-Najamuddin saat itu kalah dari pasangan Sudjati-Ingkong Ala, yang meraih 24.889 suara, atau sekitar 42,19 persen.
Sudjati-Ingkong Ala merupakan Bupati dan Wabup Bulungan saat ini.
"Kemarin di Pilkada Bulungan 2015 saya nomor dua, makanya di Pilkada tahun ini, kita mau nomor satu.
Ini sejarah baru, dengan hadirnya ibu Ari Yusnita sebagai cawabup perempuan di Pilkada Bulungan.
Kami akan berupaya maksimal untuk memenangi Pilkada Bulungan 2020," tutupnya.
Sebelumnya diketahui, satu bakal calon bupati Bulungan telah lebih dulu mendaftar pada Jumat (4/9/2020) kemarin.
Yakni, pasangan Sigit Muryono-Markus Juk, yang diusung oleh PDIP, PPP, PKB dan PAN.
Pendaftaran kandidat Bupati Bulungan dilaksanakan 4-6 September 2020.
(TribunKaltim.co/Amiruddin)
(*)
*Caption : Balon Bupati Bulungan, Najamuddin-Ari Yusnita saat berada di KPU Bulungan.