Pilkada Kaltara

Jelang Tes Kesehatan Paslon Gubernur Kaltara, RSUD Tarakan Siapkan 20 Dokter

Tes kesehatan pasangan bakal calon gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara dijadwalkan mulai Senin (7/9/2020) di RSUD Tarakan

Penulis: Rismayanti | Editor: Cornel Dimas Satrio
TribunKaltara.com / Risnawati
RSUD Tarakan merupakan lokasi dilangsungkannya pemeriksaan kesehatan calon Gubernur Kaltara 2020 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Tes kesehatan pasangan bakal calon gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara dijadwalkan mulai besok, Senin (7/9/2020).

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, dr Muhammad Hasbi Hasyim mengatakan, sarana prasarana tes kesehatan telah dipersiapkan.

"Dokternya sama sarana prasarananya sudah semua kita siapkan.

Pokoknya semua lantai 6 kami blok untuk pemeriksaan," ujar dr Muhammad Hasbi Hasyim, Minggu (6/9/2020).

Diantar Anak dan Istri ke KPU Kaltara, Irianto Lambrie Ingatkan Pendukungnya Bijak Bermedsos

Udin Hianggio-Undunsyah Daftar ke Kantor KPU Kaltara, Diusung Hanura dan PKB

Pendaftaran Terakhir Pilkada Kalimantan Utara, Water Cannon Siaga di Depan Kantor KPU Kaltara

Ia menambahkan sekitar 20 dokter yang nantinya bakal memeriksa bakal paslon Gubernur Kaltara.

Jenis pemeriksaan juga dilakukan sesuai dengan peraturan KPU.

"Kita libatkan sekitar 20 orang tenaga dokter yang langsung memeriksa bakal calon," tuturnya.

Diketahui, pemeriksaan kesehatan ini bakal memakan waktu selama 2 hari tiap calon.

"Ya itu tadi kan semua spesialis ada di PKPU.

Lah patokan kita itu, tidak bisa mengarang-ngarang," ucapnya

Terkait swab, dia menyampaikan itu tidak termasuk dalam tim yang akan memeriksa paslon Gubernur Kaltara.

"Itu syarat mendaftar yang diminta dari PKPU.

Itu kan permintaan pribadi masing-masing," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan untuk waktu pemeriksaan tidak bisa ia simpulkan sehingga perlu melihat perkembangan waktu pendaftarannya.

"Karena yang mendaftar kan belum tahu sampai jam berapa bukanya, harus ada kuasa dari pihak panitia.

Iya lah setelah pendaftaran itu dia harus puasa 8 jam karena harus diperiksa gula darahnya," katanya.

Dia menambahkan, parameter sehat tidaknya pasangan calon gubernur Kaltara 2020 ini ditentukan sesuai dengan PKPU.

"Loh iya kalau sesuai peraturan rumah sakit," ucapnya.

(*)

( TribunKaltara.com / Risnawati )

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved