Mobil Terbakar
Polisi Temukan Jeriken di Dalam Mobil yang Terbakar di Dekat SPBU Tanjung Selor
Kebakaran yang terjadi di dekat SPBU Jalan Sengkawit, Tanjung Selor, Kalimantan Utara, diduga kuat karena korsleting, Sabtu, (12/9/2020).
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Kebakaran yang terjadi di dekat SPBU Jalan Sengkawit, Tanjung Selor, Kalimantan Utara, diduga kuat karena korsleting, Sabtu, (12/9/2020).
Hal ini diungkapkan Kepala Unit Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli Polres Bulungan, Aipda Victor Wiantoro.
Menurut Victor Wiantoro, informasi awal terjadinya kebakaran mobil di dekat SPBU Tanjung Selor, akibat hubungan arus pendek listrik dari dalam mobil bernomor polisi KT 1701 FD.
• Selidiki Penyebab Mobil Terbakar di Dekat SPBU Tanjung Selor, Polres Bulungan: Belum Ada Tersangka
• BREAKING NEWS, Mobil Terbakar di Dekat SPBU Tanjung Selor
"Info awal, supir mengisi bensin mobil dan dua jeriken.
Kemungkinan bensin dari jeriken itu merembes, kena kena kabel atau bahan yang mengandung listrik, kemudian terbakar," jelasnya.
Pantauan TribunKaltara.com, dari dalam mobil, terlihat mesin penyedot minyak dan 2 jeriken dalam kondisi terbakar.
Kebakaran yang terjadi dekat SPBU di Jalan Sengkawit, Tanjung Selor mengakibatkan sebuah mobil hangus terbakar.
Saat ini polisi masih menyelidiki penyebab mobil terbakar.
Kronologi
Sebelumnya diberitakan, satu unit mobil terbakar di Jl Sengkawit, Tanjung Selor, Sabtu (12/9/2020), sekira pukul 14.00 WITA.
Mobil dengan nomor polisi KT 1701 FD, terbakar seusai mengisi BBM di SPBU Sengkawit
"Apinya langsung membesar. Apalagi saat terbakar, angin juga bertiup kencang," kata saksi mata, Awan, saat ditemui TribunKaltim.co, di lokasi kejadian.
Awan merupakan pemilik kios, yang berjualan di samping SPBU Sengkawit.
Saat kejadian, ia berada di kiosnya. Ia mengaku menyesalkan ulah sang sopir, karena, tidak segera memindahkan mobilnya.
"Saya takut mobil itu terbakar dan juga membakar kios saya. Saya hanya jual bensin, untuk makan aja dan membantu warga lainnya," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Ia menduga, mobil yang terbakar digunakan untuk mengetap. Aktivitas mengetap, merupakan sebutan bagi warga yang membeli BBM, untuk dijual kembali.