Pegawai Nunukan positif virus corona
Dua ASN di Lingkungan Pemkab Nunukan Positif Covid-19, Sejumlah Pegawai di Rapid Test
Ada dua ASN di lingkungan Pemkab Nunukan positif corona, sejumlah pegawai dilakukan rapid test
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN- Sejumlah pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan mengikuti rapid test, di kantor gabungan dinas-dinas (Gadis) Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa (29/9/2020).
Rapid test dilakukan, karena adanya dua ASN Pemkab Nunukan dinyatakan positif terpapar Covid-19 atau virus corona, setelah adanya hasil pemeriksaan PCR dari RSUD Tarakan, Minggu (27/9/2020).
Pengamatan TribunKaltara.com, sejumlah ASN antre satu persatu untuk dilakukan rapid test oleh petugas kesehatan. Rapid test yang dilakukan ini merupakan hari kedua, karena sebelumnya hari pertama telah dilakukan rapid test.
Mayrisani, seorang pegawai Inspektorat Nunukan mengaku, tidak begitu khawatir mengetahui saat ada ASN satu gedung tempatnya bekerja dinyatakan positif covid-19.
"Sebab saya sudah dua bulan, tidak bertemu yang bersangkutan (ASN yang terpapar Covid-19). Apalagi di kantor shif-shifan jadwalnya," kata Mayrisani kepada TribunKaltara.com seusai lakukan rapid test.
Mayri sapaan akrabnya mengaku, untuk rapid test ini ia hanya takut akan jarum suntik. Meskipun begitu, dirinya sudah tiga kali melakukan rapid test.
• Proses Evakuasi Korban Tanah Longsor Tarakan Butuh Waktu 6 Jam, Ini Kesulitannya
• Progres Pembangunan Sekretariat Pemprov Kaltara Capai 76 Persen, Anggaran Rp 90 Miliar
• Dikira Kawan, Polisi Muda Ini Selamat Dalam Pemberontakan G30S/PKI
"Saya sempat rapid test sewaktu pulang ke Krayan, kampung saya. Tapi tetap takut jarum suntik," ucap Mayri.
Dirinya yang sedang hamil tiga bulan sempat khawatir dengan kondisi janinnya.
"Saya lebih khawatir dengan janin saya, karena saya sedang hamil tiga bulan," ujar Mayri.
Menurut Mayri, dirinya optimis hasil rapid testnya bakal non reaktif, lantaran, protokol kesehatan covid-19 selalu diterapkan di kantornya.
"Kami aja kalau tidak pakai masker tidak boleh masuk kantor. Lagian, di kantor sudah disediakan tempat cuci tangan dan sabun tangan, jarak antar-kursi pegawai juga diatur satu meter," Beber Mayri.
Sementara, Kepala Dinas (Kadis) Perdagangan Nunukan, Dian Kusumanto yang telah melakukan rapid test di hari pertama mengatakan, hasil rapid test yang diikutinya kemarin, hasilnya non reaktif.
Dian mengaku, rapid test yang dilakukan di hari pertama tersebut, adalah untuk pertamakalinya ia melakukan rapid test.
"Baru kali pertama rapid test, memang sakit jarumnya, tapi tidak takutlah," kata Dian.
Dian mengaku tidak begitu khawatir akan kabar oknum ASN satu gedung tempatnya bekerja dinyatakan positif covid-19.