Pakai Baret Merah Bintang 4, Gatot Nurmantyo Adu Mulut, Tunjuk ke Arah Dandim Jaksel di TMP Kalibata

Pakai baret merah bintang 4, Eks Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo adu mulut, dan tunjuk tangan ke arah Dandim Jaksel di TMP Kalibata.

Tangkapan Layar YouTube tvOneNews
Gatot Nurmantyo dan Dandim Jaksel adu mulut di TMP Kalibata, Rabu (30/09/2020) (Tangkapan Layar YouTube tvOneNews) 

Damdim Jaksel, Kolonel Inf Ucu Yustia mencoba merebut kertas yang berisi pernyataan sikap P2KN sehingga sempat menimbulkan kericuhan kecil.

Laksdya Suharto menerangkan, P2KN terdiri dari para purnawirawan baik Pati, Pamen Pama dan Bintara Tamtama, akan berkomitmen menjaga kedaulatan bangsa dan berjalan seiringan bersama masyarakat.

Harta Bertambah Miliaran Semasa Jabat Panglima TNI, Berikut Detail Kekayaan Gatot Nurmantyo

Gatot Nurmantyo dan Din Syamsuddin Batal Silaturahmi KAMI di Surabaya, Polisi Bubarkan Acara

Bentrok

Di saat ratusan peziarah berada di halaman TMP Kalibata, ratusan pendemo yang memprotes kedatangan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo terus berorasi di area jalan.

Mereka bubar usai didatangi oleh sejumlah ormas yang turut serta dalam kegiatan tabur bunga pahlawan revolusi.

Demonstran sudah berorasi sebelum Gatot Nurmantyo datang dan didiamkan oleh para pendukung Jenderal purnawirawan itu selama berjam-jam sebelum akhirnya pendemo pergi.

Namun, para pendemo kembali ke depan kawasan TMP Kalibata dan berorasi sesaat setelah Gatot Nurmantyo meninggalkan lokasi.

Sejumlah ormas yang berkumpul di lokasi, seperti Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan (FKPPI) dan ormas lain lalu mendekat ke arah kerumunan demo.

Orator yang sebelumnya menggebu-gebu menyindir Gatot Nurmantyo dan pendukungnya, mendadak diam.

Muka mereka mulai panik.

Sementara, aparat TNI dan Polri masih berupaya mencehan puluhan anggota FKPPI dan ormas lain menyerang pendemo.

Beberapa mobil pendemo putar arah, bermaksud meninggalkan lokasi ke arah Cililitan.

Namun, dua mobil pendemo terlanjur terjebak masaa. Massa pun mencoba menyerang puluhan pendemo yang ada di dalam mikrolet tersebut.

Wajah-wajah pendemo berusia remaja itu panik. Sementara anggota TNI dan polisi terus mencoba menghalau massa.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved