Pakai Baret Merah Bintang 4, Gatot Nurmantyo Adu Mulut, Tunjuk ke Arah Dandim Jaksel di TMP Kalibata

Pakai baret merah bintang 4, Eks Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo adu mulut, dan tunjuk tangan ke arah Dandim Jaksel di TMP Kalibata.

Tangkapan Layar YouTube tvOneNews
Gatot Nurmantyo dan Dandim Jaksel adu mulut di TMP Kalibata, Rabu (30/09/2020) (Tangkapan Layar YouTube tvOneNews) 

TRIBUNKALTARA.COM - Pakai baret merah bintang 4, Eks Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo adu mulut, dan tunjuk tangan ke arah Dandim Jaksel di TMP Kalibata.

Nama Eks Panglima TNI yang juga Ketua Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia ( KAMI ) Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo kembali menjadi sorotan.

Kali ini Gatot Nurmantyo sempat terlibat adu mulut hingga tunjuk tangan ke arah Dandim Jaksel, Kolonel Inf Ucu Yustia, saat hendak memasuki komplek Taman Makam Pahlawan Nasional Umum alias TMP Kalibata, Rabu (30/9/2020) siang.

Kala itu Dandim Jaksel Kolonel Inf Ucu Yustia berupaya mencegat Gatot Nurmantyo dan sempat melarang Jenderal purnawirawan beserta rombongan masuk ke TMP Kalibata.

Gatot Nurmantyo yang kala itu datang mengenakan baret merah lengkap bintang 4, tampak menyambangi Dandim Jaksel yang melarangnya masuk ke TMP Kalibata.

"Ini di makam pahlawan ya, anda punya Sapta Marga sumpah prajurit, anda bertanggungjawab kepada Tuhan YM.

Bahwa kami purnawirawan akan menghormati para pahlawan yang jadi korban G30S/PKI," ujar Gatot Nurmantyo sembari sesekali menunjuk ke arah Kolonel Inf Ucu Yustia.

Hasil Liga Italia, Inter Milan Sikat Benevento 5-2, Lukaku dan Hakimi Bikin Legenda AC Milan Terdiam

GERAM, Kapolri Idham Azis Ingin Tempeleng Polisi yang Bubarkan Demonstrasi Pakai Helikopter

Jadon Sancho Dianggap Bisa Samai Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, Ini Pemain Incaran Man United

Terkait hal itu, Dandim Jaksel, Kolonel Inf Ucu Yustia hanya melaksanakan tugas dan tidak bermaksud melarang Gatot Nurnmantyo dan para purnawirawan untuk nyekar ke makam pahlawan.

"Kami hanya menjalankan tugas agar sesuai dengan protokol kesehatan," jawab Kolonel Inf Ucu Yustia.

Setelah terjadi perdebatan alot, akhirnya rombongan Jenderal Gatot Nurmantyo diperbolehkan masuk dengan syarat per kelompok maksimal 30 orang.

Sekitar 20 menit Gatot Nurmantyo nyekar ke makam para pahlawan pada momentum yang mereka sebut sebagai aksi mengenang pemberontakan Gerakan 30 Sepember PKI.

Kedatangan Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo bersama para rekannya yang tergabung dalam Purnawirawan Pengawal Kedaulatan Negara ke Taman Makam Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan pada Rabu (30/9) adalah untuk melakukan tabur bunga dan doa bersama untuk pahlawan revolusi.

Kawasan TMP Kalibata dijaga ketat oleh personil TNI dan polisi.

Bahkan, Gatot Nurmantyo dan sejumlah purnawirawan sempat bersitegang dengan Dandim Jakarta Selatan, Kolonel inf Ucu Yustia ketika hendak masuk ke area makam.

Laksanama Madya (Purn) Suharto selaku Ketua Purnawirawan Pengawal Kedaulatan Negara yang sedang membacakan pernyataan sikap di depan sejumlah ormas juga sempat dicegah oDandim Jaksel.

Damdim Jaksel, Kolonel Inf Ucu Yustia mencoba merebut kertas yang berisi pernyataan sikap P2KN sehingga sempat menimbulkan kericuhan kecil.

Laksdya Suharto menerangkan, P2KN terdiri dari para purnawirawan baik Pati, Pamen Pama dan Bintara Tamtama, akan berkomitmen menjaga kedaulatan bangsa dan berjalan seiringan bersama masyarakat.

Harta Bertambah Miliaran Semasa Jabat Panglima TNI, Berikut Detail Kekayaan Gatot Nurmantyo

Gatot Nurmantyo dan Din Syamsuddin Batal Silaturahmi KAMI di Surabaya, Polisi Bubarkan Acara

Bentrok

Di saat ratusan peziarah berada di halaman TMP Kalibata, ratusan pendemo yang memprotes kedatangan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo terus berorasi di area jalan.

Mereka bubar usai didatangi oleh sejumlah ormas yang turut serta dalam kegiatan tabur bunga pahlawan revolusi.

Demonstran sudah berorasi sebelum Gatot Nurmantyo datang dan didiamkan oleh para pendukung Jenderal purnawirawan itu selama berjam-jam sebelum akhirnya pendemo pergi.

Namun, para pendemo kembali ke depan kawasan TMP Kalibata dan berorasi sesaat setelah Gatot Nurmantyo meninggalkan lokasi.

Sejumlah ormas yang berkumpul di lokasi, seperti Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan (FKPPI) dan ormas lain lalu mendekat ke arah kerumunan demo.

Orator yang sebelumnya menggebu-gebu menyindir Gatot Nurmantyo dan pendukungnya, mendadak diam.

Muka mereka mulai panik.

Sementara, aparat TNI dan Polri masih berupaya mencehan puluhan anggota FKPPI dan ormas lain menyerang pendemo.

Beberapa mobil pendemo putar arah, bermaksud meninggalkan lokasi ke arah Cililitan.

Namun, dua mobil pendemo terlanjur terjebak masaa. Massa pun mencoba menyerang puluhan pendemo yang ada di dalam mikrolet tersebut.

Wajah-wajah pendemo berusia remaja itu panik. Sementara anggota TNI dan polisi terus mencoba menghalau massa.

Saat massa dicegah TNI, remaja yang ada di dalam mikrolet kabur tunggang langgang ke arah Cililitan.

Sementara, mikrolet yang mereka gunakan mengalami sejumlah kerusakan.

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Gatot Nurmantyo sempat Dicegat Damdim saat Akan Ziarah ke TMP Kalibata, Terjadi Perdebatan Alot, https://wartakota.tribunnews.com/2020/09/30/gatot-nurmantyo-sempat-dicegat-damdim-saat-akan-ziarah-ke-tmp-kalibata-terjadi-perdebatan-alot?page=all.
Editor: Feryanto Hadi
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved