Seorang Guru di Samarinda Ditemukan tak Bernyawa Dengan Kondisi Tergantung Tali Rafia Oleh Istrinya

Seorang guru di Samarinda ditemukan tak bernyawa dengan kondisi tergantung tali rafia oleh istrinya.

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Evakuasi jasad Fahriansyah (52) oleh Tim Inafis Polresta Samarinda beserta relawan, pada Minggu (4/10/2020) malam. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA - Seorang guru di Samarinda ditemukan tak bernyawa dengan kondisi tergantung tali rafia oleh istrinya.

Jelang salat maghrib, sekitar pukul 18.20 Wita, Minggu (4/10/2020) petang tadi, warga Jalan Slamet Riyadi Gang II RT 13 Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantar Timur, dikejutkan dengan teriakan seorang wanita dari salah satu rumah warga.

Salah seorang tetangga rumah tersebut, bernama Musri (48), warga Jalan Slamet Riyadi Gang I yang tak jauh dari lokasi, mendekati lokasi kejadian.

Mencoba mencari tahu, Musri melihat seorang wanita tengah menangis sambil berteriak meminta pertolongan warga lain di sekitar rumah.

Demi Seragam TNI, Pemuda Rela Dayung Perahu Seberangi Lautan, Ada yang 2 Kali Gagal Lulus

HARU Pasops Lanal Nunukan Kapten Laut (P) Abdul Sempat Temui Ibu Sebelum Meninggal Kala Sedang Tugas

Satgas TMMD Ke 109 Door To Door Sosialisasikan Protokol Kesehatan ke Warga Karang Harapan Tarakan

"Saya kurang tau pertama, ternyata pas saya tanya yang berteriak istri salah satu pemilik rumah. Dia (istri) bercerita bahwa dia baru saja pulang dari rumah orang tuanya, bermalam disana," jelas Musri pada TribunKaltara.com, tadi (4/10/2020).

Setelah agak tenang, perempuan tadi barulah bercerita bahwa suaminya ditemukannya sendiri bersama anaknya sudah dalam posisi tergantung dengan tali rafia yang mengikat di leher.

"Pas warga hendak sholat maghrib, tepatnya adzan, dia datang, kemudian teriak karena melihat almarhum (suaminya) tergantung di kamar, lalu kemudian memanggil tetangganya diminta ke sini (rumahnya). Lalu, bilang bahwa lakiku gantung diri," lanjut Musri

Musri pun dan warga sekitar segera memanggil Ketua RT setempat guna melaporkan hal tersebut kepada pihak terkait. Ketua RT 13 Jalan Slamet Riyadi Gang II Sumar, menceritakan bahwa betul ada salah satu warganya yang ditemukan meninggal dunia dengan posisi tergantung (gantung diri).

"Beliau (almarhum) bernama Fahriansyah (52), iya betul guru Sekolah Dasar di Samarinda. Kalau yang menghuni rumah anaknya bertiga sama istri jadi lima orang. Ditemukan sekitar jam 18.20 Wita tadi," ucap Sumar.

Sumar juga mengatakan, penemuan almarhum dalam posisi tergantung di dalam kamar, dan ditemukan oleh istrinya sendiri. Dari keterangan sang istri, ia hanya mengetahui bahwa almarhum seorang diri saat peristiwa ini terjadi.

"Istrinya baru jalan sama anaknya, begitu buka pintu dan mengecek ternyata ditemukan tergantung. Posisinya di pintu kamar sebelah barat daya, langsung saya melapor ke pihak berwajib," sebut Sumar.

Mengetahui korban meninggal secara tidak wajar, Sumar pun melaporkan hal tersebut kepada Babinsa dan Bhabinkhamtibmas guna penanganan lebih lanjut.

"Saya melihat tali yang digunakan tali rafia. Saya langsung lapor dan akhirnya bersama Babinsa, Bhabinkhamtibmas serta Relawan masuk ke dalam memastikan," pungkasnya.

Dirinya juga menambahkan bahwa selama korban (almarhum) hidup, sangatlah baik, senang menegur. Namun beberapa hari terakhir korban jarang terlihat.

"Guru kan jarang turun sekarang, jadi jarang bertemu,"ucap Sumar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved