Virus Corona
Bukan Sosok Sembarangan, Soepriyatno Punya Peran Strategis di Gerindra, Orang Dekat Prabowo
Anggota DPR RI yang meninggal dunia karena Covid-19, Supriyatno bukan sosok sembarangan, punya peran penting di Gerindra, orang dekat Prabowo Subianto
Punya jabaatan strategis di Gerindra
Semasa hidup, Soepriyatno pernah menjabat sejumlah posisi strategis di partai pimpinan Prabowo.
Di Jawa Timur, Soepriyatno memimpin Gerindra Jatim selama 10 tahun terakhir.
Hasilnya, Gerindra bertengger di tiga besar perolehan suara maupun kursi di DPRD Jatim.
Saat ini, Gerindra mendapatkan 15 kursi hasil dari Pemilu 2019 lalu.
Menduduki posisi peringkat ketiga, Gerindra mendapatkan posisi Wakil Ketua DPRD yang dijabat Anwar Sadad dan Ketua Komisi C yang dijabat M Fawaid, serta Wakil Ketua Komisi A yang dijabat Hadi Dediyansyah.
Soepriyatno merupakan anggota DPR RI dari dapil Jatim VIII yang meliputi Mojokerto, Jombang, Nganjuk dan Madiun.
• Konsumsi Masyarakat Mulai Menggeliat, KPwBI Kaltara Sebut Arus Uang Keluar Meningkat 14,66 Persen
• Ikut Aksi Tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja, 22 Demonstran Dibawa ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet
• Seorang Wartawan Dikabarkan Hilang saat Liputan, di Tarakan IJTI Kaltara dan PWI Somasi Kapolres
• Risma Marahi Demonstran di Depan Polisi, Demo UU Cipta Kerja di Surabaya Ricuh, Fasilitas Umum Rusak
Di DPR RI, Soepriyatno dipercaya Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menjadi Ketua Fraksi Partai Gerindra MPR RI dan Ketua Badan Sosialisasi MPR RI, serta Kapoksi Gerindra di Komisi Keuangan DPR RI.
Semasa pemilihan presiden, Soepriyatno memimpin Ketua Tim Pemenangan Prabowo di Jawa Timur.
Bahkan di dua periode, baik di 2014 saat Prabowo berpasangan Hatta Rajasa serta di Pilpres 2019 kala Prabowo menggandeng Sandiaga Uno.
Bukan hanya saat kontestasi, Soepriyatno juga kerap mendampingi Prabowo saat berkunjung ke Jawa Timur.
Misalnya, kala bertemu dengan tokoh ulama dan kiai di Jawa Timur.
Kebijaksanaan Soepriyatno dalam memimpin di Jawa Timur pun diakui Sekretaris DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad.
"Kami semua merasa kehilangan sahabat terbaik, senior, mentor perjuangan," kata Sadad.
"Beliau selama 10 tahun ini telah memimpin dan membimbing kami dengan telaten, bijak, dan berprinsip," sambung dia.