Demonstrasi Tolak UU Cipta Kerja
Ketua DPRD Bontang Dukung Tolak UU Cipta Kerja, Janji Sampaikan Usulan ke Kader Partai di Pusat
Unjuk rasa tolak UU Omnibus Law kembali dilakukan di Bontang, Kalimantan Timur, Jumat (9/10/2020). Ketua DPRD dukung tolak UU Omnibus Law
TRIBUNKALTARA.COM, BONTANG - Unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja kembali dilakukan di Bontang, Kalimantan Timur, Jumat (9/10/2020). Kali ini datang dari aliansi organisasi masyarakat (ormas) Bontang. Sehari sebelumnya telah dilakukan aliansi mahasiswa dan buruh.
Mereka tunjukkan protes terhadap UU Omnibus Law di simpang Ramayana Bontang. Kendati diguyur hujan, para pengunjuk rasa tetap menyampaikan aspirasinya melalui orasi.
Dalam aksi tersebut Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam, Wakil Ketua DPRD Agus Haris, dan Komisi I Irfan serta Raking turut hadir.
Mereka turut menyuarakan penolakan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja yang baru saja disahkan DPR RI.
Sementara Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam menyatakan dirinya menolak UU Omnibus Law.
Andi Faiz sapaan akrabnya mengatakan bakal bersurat ke Pjs Wali Kota Bontang, yang isinya merupakan aspirasi masyarakat dalam hal menolak disahkannya UU Omnibus Law yang dinilai merugikan pekerja dan masyarakat.
"Pernyataan resmi dari Pemkot dan DPRD nanti akan dibawa ke pemerintah pusat," katanya.
• Pengunjuk Rasa Desak UU Cipta Kerja Dicabut, Dijamin Unjuk Rasa Dilakukan Secara Damai
• Seorang Wartawan Dikabarkan Hilang saat Liputan, di Tarakan IJTI Kaltara dan PWI Somasi Kapolres
• Jelang Derby della Madonnina, Eks Pelatih AC Milan Akui Potensi Inter Milan Berjaya di Liga Italia
Ketua dewan ini mengatakan akan menyampaikan usulan dari seluruh elemen masyarakat kepada kader partai di pusat.
DPRD merupakan perpanjangan tangan dari kehendak rakyat. Sebab itu ia pun bakal meneruskan aspirasi tersebut kepada jajaran partai baik di tingkat provinsi hingga pusat, agar bisa jadi perhatian dan atensi untuk menentukan langkah kebijakan politik partai secara nasional.
"Kami dengan tegas menolak Omnibus Law, karena kesejahteraan buruh dan masyarakat harus lebih baik," tuturnya.
Saat ditanya apakah bakal ikut turun dalam aksi demonstrasi mahasiswa pada Senin (12/10/2020) mendatang, Faiz menjelaskan bahwa bentuk dukungan tak harus dengan turun ke jalan.
"Bisa lewat surat terbuka, tidak mesti mendukung, lantas harus ikut turun ke jalan," ujarnya.
(*)