Gubernur Kaltim Tolak MoU Tolak UU Cipta Kerja, Isran : Siapa yang Bilang Mereka Mau Saya Kesana?

Gubernur Kaltim tolak MoU tolak UU Cipta Kerja Demonstran, Isran : siapa yang bilang mereka mau saya kesana?

TribunKaltara.com/Nevrianto Hardi Prasetyo
KAWAT BERDURI - Sejumlah mahasiswa didepan kawat berduri saat demo menuntut cabut UU Omnibuslaw di depan Kantor DPRD Kalimantam Timur, Jalan Teuku Umar Sungai Kunjang Kota Samarinda, Senin (12/10/2020).TribunKaltara.com/Nevrianto Hardi Prasetyo 

Namun Hadi Mulyadi bersama pejabat lainnya tidak merespon.

Justru mereka balik badan enggan merespon para mahasiswa.

Selang hampir setengah jam mahasiswa enggan membubarkan diri.

Sampai petugas membubarkan paksa dengan gas air mata.

Para demonstran kocar kacir usai terkena gas air mata.

Bahkan mahasiswa ada yang bersembunyi di kantor PUPR Kaltim.

Sekitar puluhan mahasiswa pingsan di kantor PUPR.

Langsung saja petugas medis dari relawan maupun puskesmas turun menyelematkan para mahasiswa tersebut.

Aldi salah satu mahasiswa mengalami luka di pergelangan tangannya.

Lukanya tangan tersebut diakibatkan oleh pagar kawat yang terpasang di depan pagar kantor DPRD Kaltim.

"Tadi pegang kawatnya Pas gas air mata keluar semuanya pada terhambur tidak karuan. Saya pas pegang kawat itu di area tangan dan baju saya," kata Aldi.

Suasana di kantor PUPR begitu mencekam.

Puluhan relawan silih berganti memberikan pertolongan.

Bahkan beberapa mahasiswa ada yang pingsan.

Kemudian ada yang dibopong dan dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulance.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved