Demonstrasi Tolak UU Cipta Kerja
Pagar Gedung DPRD Balikpapan Dirusak Demonstran, Sabaruddin Sebut Itu Uang Rakyat
Rusaknya pagar gedung DPRD Balikpapan mendapat tanggapan dari Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle. Ini uang rakyat
TRIBUNKALTARA.COM, BALIKPAPAN- Rusaknya pagar gedung tempat wakil rakyat bertandang mendapat tanggapan dari Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle.
Kerusakan pagar tersebut terjadi saat unjuk rasa beberapa waktu lalu. Massa aksi menceba menerobos masuk namun tak berhasil melewati penjagaan.
"Dari segi kerugian anda bisa taksir sendiri berapa kerusakan pagar," kata Sabaruddin kepada Tribunkaltim.co, Selasa (13/10/2020).
Sesuai dengan slogan yang banyak disuarakan mahasiswa, gaji dan infrastruktur Dewan merupakan uang rakyat.
Maka menurut Sabaruddin hal tersebut akan kembali lagi ke masyarakat untuk membiayai adanya kerusakan infrastruktur imbas kericuhan.
"Mau tidak mau infrastruktur itu juga diperbaiki. Sekarang mereka yang merusak itu juga kan uang rakyat semua," ujarnya.
Kapolres Tarakan Buka Suara Soal Tindakan Represif Polisi saat Demo Tolak UU Cipta Kerja
Juara Lomba Nyanyi HUT ke-21 Kabupaten Nunukan, Ekatara Tak Sia-sia dari Lumbis Seberangi Lautan
Mantan Pimpinan Bawaslu Kaltara Mumadaddah Melapor ke Bawaslu Kaltara, Ada Apa Ya?
Polirisi partai Gerindra ini menyebut, sejatinya DPRD Kota Balikpapan tak alergi dan tak menolak adanya aksi unjuk rasa alias demo.
Ia justru mengapresiasi bentuk protes mahasiswa itu. Bahkan demo yang dilakukan dilindungi oleh Undang-Undang.
Namun dengan catatan, menjaga ketertiban, menjaga keamanan, dan unjuk rasa yang tidak merusak fasilitas sekitar.
"Kalau merusak sudah lain konteksnya. Karena itu kami sampaikan ke mahasiswa silahkan berdialog," tuturnya.
Beberapa langkah menanggapi aksi juga telah dilakukan Dewan. Mulai dari ajakan diskusi, hingga memfasilitasi tuntutan suara massa ke gedung Senayan.
"Mosi tidak percaya ini kita sampaikan bersama ke Senayan tapi mereka tidak mau malah cenderung berbuat kerusakan, yang rugi kita semua," imbuhnya.
(*)