Virus Corona

Pastikan Vaksin Covid-19 Halal, Tim MUI Kunjungi China, Indonesia Beli 3 Vaksin Produk Tiongkok

Pastikan vaksin Covid-19 halal, tim MUI kunjungi China, Indonesia beli 3 vaksin produk Tiongkok, Cansino, G42/Sinopharm, dan Sinovac.

freepik.com
ILUSTRASI- Vaksin Covid-19 (freepik.com) 

Emergency Use Authorization (EUA) dari Pemerintah Tiongkok telah diperoleh ketiga perusahaan tersebut pada Juli 2020.

Baca juga: Kombes Pol Ary Donny Sebut Rp 5,6 M untuk Anggaran Pengamanan Pilkada Polres Nunukan Cukup Besar

Baca juga: Hadapi Covid -19, Calon Wakil Bupati Kutim Uce Prasetyo : 21 Hari Dalam Kepasrahan di Rumah Sakit

Baca juga: Kapolres Bulungan AKBP Teguh Ungkap 5 Polisi Positif Covid-19 Punya Riwayat Perjalanan ke Balikpapan

Kehalalan Vaksin Covid-19

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjelaskan kepada Menteri Koordinator Bidang Kematiriman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Direktur Utama Bio Farma Honesty Basyir soal kehalalalan vaksin Covid-19 yang dikirim dari Cina ke Indonesia.

Menurut Maruf Amin, jika memang vaksin tersebut sudah dipastikan halal, maka itu hal yang bagus dan disyukuri.

"Tetapi kalau misalnya tidak halal tidak masalah, karena itu dalam kondisi darurat sehingga kemudian tidak masalah dipakai juga," kata Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi dalam keterangan yang diterima wartawan, Jumat (2/10/2020).

Ketidakhalalan sebuah vaksin karena kondisi darurat, dikatakan Masduki, tak akan menghambat distribusinya.

Namun, untuk mengetahui, hal tersebut, Wapres sudah menginstruksikan agar tim fatwa dan dan LPPOM MUI untum ikut serta dalam kunjungan ke Cina bersama Menko Luhut, Menkes Terawan, dan Basyir.

"Ini yang akan memverifikasi apakah halal atau tidak, tapi itu tak akan menjadi hambatan apa-apa, karena kalau halal alhamdulillah prosesnya begitu saja, tapi kalau enggak halal pun enggak masalah karena darurat sehingga diperbolehkan jadi ini tak akan menghambat apa pun," katanya.

Maka itu, Masduki meminta publik jangan beranggapan terlalu jauh, bahwa kehalalan akan menghambat proses vaksin.

"Sama sekali tidak menghambat karena sekali lagi saya tegaskan kalau tidak halal itu juga darurat, tidak masalah," pungkas Masduki.

UEA Bakal Kirim 10 Juta Vaksin Covid-19 Halal

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebut Indonesia bakal menerima 10 juta vaksin dari Uni Emirat Arab (UEA).

Penyediaan 10 juta vaksin itu didapat melalui kerja sama pengembangan vaksin Covid-19 antara perusahaan G-42, UEA dengan Sinopharm, Tiongkok dan Kimia Farma.

Diketahui pada 19-21 Agustus 2020 lalu, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkunjung ke Tiongkok dan Uni Emirat Arab (UEA) terkait kerja sama dalam pengembangan vaksin Covid-19.

Kunjungan tersebut berhasil mendapatkan komitmen UEA untuk menyediakan 10 juta vaksin Covid-19 untuk Indonesia

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved