Harga Bawang dan Jahe di Pasar Nunukan Naik, Agen Bawang Akui Pasokan Dari Sulawesi Langka

Harga bawang dan jahe di Pasar Nunukan naik, agen bawang akui pasokan dari Sulawesi langka.

TRIBUNKALTARA.COM/FELIS
Surianti, pedagang di pasar Jamaker, Nunukan, Kalimantan Utara. TRIBUNKALTARA.COM/Febrianus felis. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Harga bawang dan jahe di Pasar Nunukan naik, agen bawang akui pasokan dari Sulawesi langka.

Harga bawang dan jahe di Pasar Jamaker, Nunukan naik.

Harga bawang putih di pasar, sempat Rp 25 ribu per kilogram, kini dijual Rp 35 ribu per kilogram.

Baca juga: UPDATE Tambah 11, Kasus Covid-19 Kaltara Jadi 673, Pasien Dirawat Terbanyak di Bulungan

Baca juga: Gatot Nurmantyo Serang Institusi Idham Azis, Tak Terima Aktivis KAMI Ditangkap Polisi Kasus UU ITE

Baca juga: Sinkronisasi Data Pokok Pendidikan Jenjang SD di Kabupaten Malinau Capai 97,62 Persen

Sedangkan, bawang putih sempat Rp 28 ribu per kilogram, kini dijual Rp 40 ribu per kilogram.

Harga jahe, sebelumnya Rp 28 ribu per kilogram, kini dijual Rp 35 per kilogram.

Surianti (40), pedagang di pasar Jamaker, mengaku meskipun harga naik, dia tetap bisa menjual bawang merah dan putih per ons.

"Sekarang, banyak orang beli eceran, mulai Rp 5 ribu. Kalau Rp 5 ribu itu 2 ons saja," kata Surianti kepada TribunKaltara.com, saat ditemui di pasar Jamaker, Rabu (14/10/2020), pukul 13.30 Wita.

Terpisah, Ani (47) seorang agen bawang di pasar Inhutani Nunukan, mengatakan, sempat ia jual bawang putih ke pedagang eceran Rp 18 ribu per kilogram.

"Kalau sekarang naik, jadi Rp 25 per kilogram. Tapi, kalau ambilnya per karung yang ukuran 20 kilogram, lebih murah Rp 22 ribu. Dikalikan saja, jadi Rp 440 ribu. Itu kalau beli per karung," ucap Ani.

Sementara, harga bawang merah sempat ia jual ke pengecer, Rp 28 ribu per kilogram, kini ia jual Rp 35 ribu per kilogram.

"Sebelum naik, kalau beli per karung yang ukurannya 25 kilogram itu, Rp 22 ribu per kilogram. Jadi, kalau dikalikan Rp 550 ribu. Sekarang, karena harganya naik, jadi Rp 32 ribu per kilogram kalau dikalikan 25 kilogram jadinya Rp 800 ribu," ungkap Ani, agen bawang 3 tahun ini.

Baca juga: SBY Blak-blakan Mengakui Bukan Cuma Sekali Difitnah di Era Jokowi, Wiranto dan Jusuf Kalla Tahu

Baca juga: Disperindagkop Tarakan : Refokusing Anggaran Revitalisasi Pasar Tenguyun, Los Pedagang Dikurangi

Baca juga: ILC Mendadak Tak Tayang Seperti Biasa, Karni Ilyas Minta Maaf dan Curhat di Twitter, Simpan Rahasia?

Perihal harga bawang yang fluktuatif, Ani mengaku pasokan bawang di Sulawesi sedang langka.

Sehingga, awalnya ia beli dua ton bawang dari Sulawesi, kini hanya 300 kilogram saja.

"Pasokan bawang langka. Setiap minggu barang masuk. Kalau kita beli di atas satu ton, bawangnya belum habis, minggu depan sudah masuk lagi dengan harga yang beda. Otomatis kita rugi," jelas Ani.

( TribunKaltara.com / Felis )

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved