Liga 1

Muncul Opsi Liga 1 Bakal Kembali Digelar Desember 2020, Yunus Nusi Beber Skenario PSSI

Liga 1 2020 hingga kini belum menemui kejelasan, meski demikian, PSSI telah menyiapkan skenario sejumlah opsi kelanjutan kompetisi

Tribun Jabar / Deni
Pemain Persib Bandung Omid Nazari berduel dengan pemain PSS Sleman Guilherme Batata dalam lanjutan pertandingan Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (15/2/2020). (TRIBUNJABAR / DENI) 

TRIBUNKALTARA.COM - Nasib bergulirnya Liga 1 2020 hingga kini belum menemui kejelasan, meski demikian, PSSI telah menyiapkan skenario sejumlah opsi kelanjutan kompetisi.

PSSI tak tinggal diam terkait kembali ditundanya Liga 1 2020 Oktober ini.

Berbagai opsi sudah disiapkan PSSI agar kompetisi Liga 1 2020 tetap digelar di tengah pandemi virus corona.

Sebagaimana diketahui, seluruh peserta klub Liga 1 2020 telah mencapai kesepakatan untuk melanjutkan kompetisi pada 1 November mendatang.

Baca juga: Terungkap Alasan Institusi Idham Azis Tak Berikan Izin, Peserta Liga 1 Sepakat Kompetisi Digelar

Baca juga: UPDATE Tambah 8, Kasus Covid-19 di Kota Tarakan jadi 271, 3 Kasus Dinyatakan Sembuh

Baca juga: Gatot Nurmantyo Serang Institusi Idham Azis, Tak Terima Aktivis KAMI Ditangkap Polisi Kasus UU ITE

Baca juga: SBY Blak-blakan Mengakui Bukan Cuma Sekali Difitnah di Era Jokowi, Wiranto dan Jusuf Kalla Tahu

Kesepakatan tersebut dicapai 18 klub dalam Extraordinary Club Meeting 2020 yang diselenggarakan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI, di Sleman, Yogyakarta, Selasa (13/10/2020).

Hasilnya sebanyak 18 klub Liga 1 2020 menilai kompetisi sepak bola Tanah Air perlu dilanjutkan.

Akan tetapi, untuk melanjutkan kompetisi Liga 1, terhalang masalah perizinan dari pemerintah, dalam hal ini Polri.

Hingga klub peserta Liga 1 menyatakan siap melanjutkan kompetisi, pihak Polri belum mengeluarkan izin.

Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengatakan bahwa PSSI menyiapkan berbagai opsi jika kompetisi kembali ditunda.

Opsi pertama kembali menggulirkan kompetisi pada 1 November 2020 dan selesai pada Maret 2021.

"Tetapi soal izin kita kembalikan ke kepolisian. Jika kepolisian tidak mengizinkan tentu PSSI akan menghormati dan mematuhinya," kata Yunus Nusi, dikutip dari laman resmi PSSI.

Jika tanggal 1 November tidak diizinkan, PSSI akan membuat skema dan jadwal baru, yakni pada 1 Desember 2020.

Ini semua PSSI lakukan karena aspirasi klub yang ingin kompetisi kembali digelar.

"Jika itu belum diizinkan karena alasan izin keramaian terkait Pilkada 2020, PSSI akan mencoba memulai pada 1 Januari 2021."

"Mudah-mudahan aspirasi klub agar kompetisi kembali digelar bisa menjadi kenyataan," imbuh Yunus Nusi.

Akan tetapi, kalau harus dimulai pada 1 Januari 2021 kompetisi amat mungkin agar digelar 2 wilayah karena keterbatasan waktu.

Pasalnya, pada Mei-Juni 2021 PSSI punya even besar, yakni Piala Dunia U20.

"Intinya kompetisi lanjutan tahun 2020 ini akan diteruskan.

Apakah mulai 1 November, 1 Desember atau 1 Januari 2021," tutur Yunus Nusi.

Harapan Persib Bandung

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono, mengatakan pihaknya sangat berharap kompetisi bisa benar-benar dilanjutkan pada awal November 2020.

Harapan itu disampaikan Teddy Tjahyono usai menghadiri rapat para perwakilan klub dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI, di Yogyakarta, Selasa (13/10/2020).

Hasil dari rapat tersebut memunculkan kesepakatan bahwa seluruh klub Liga 1 dan Liga 2 2020 ingin kompetisi musim ini dilanjutkan, paling cepat pada November mendatang.

Manajemen Persib yang diwakili Teddy Tjahyono sangat mengapresiasi keputusan tersebut.

Terlebih lagi, klub berjulukan Maung Bandung itu sudah melakoni persiapan menghadapi lanjutan kompetisi sejak awal Agustus lalu.

"Jadi sudah ditandatangan semua klub, dari PSSI sama PT LIB sudah memutuskan liga akan lanjut 1 November.

Dari kami, semoga bisa lanjut sesuai dengan jadwal rencana yang ditulis PSSI saja," kata Teddy saat dihubungi awak media.

Kendati demikian, belum ada jaminan kompetisi musim ini bisa diselenggarakan pada November 2020.

Artinya, kepastian terkait kompetisi sejatinya masih abu-abu. Semua tergantung pada situasi dan kondisi dalam negeri terkait penyebaran wabah virus corona.

Bila grafik penyebaran virus corona di Indonesia masih tinggi, bukan tidak mungkin kompetisi akan mengalami penundaan.

Sebab, faktor yang membuat kepolisian urung memberikan rekomendasi izin pertandingan adalah grafik penyebaran virus corona di Indonesia masih tinggi.

Hal tersebut juga yang membuat PSSI dan PT LIB memutuskan menunda penyelenggaraan lanjutan kompetisi hingga satu bulan ke depan.

Teddy mengatakan, dalam pertemuan tersebut juga dibahas berbagai kemungkinan-kemungkinan yang bisa saja terjadi.

Salah satunya soal kemungkinan tidak keluarnya rekomendasi izin dari kepolisian untuk menggelar kompetisi pada 1 November 2020.

Menurut Teddy, bila hal tersebut terjadi, kemungkinannya kompetisi akan dimundurkan lagi satu bulan.

Artinya, liga akan tetapi digulirkan pada 1 Desember 2020.

Hanya saja, Teddy enggan berkomentar lebih jauh soal itu.

Sebab, semua keputusan berada ditangan PSSI dan PT LIB, selaku pemangku kebijakan sepak bola Indonesia.

"Kalau ternyata 1 November tidak diizinkan polisi, mungkin akan dimundurkan jadi 1 Desember. Pokoknya tadi dari PSSI sama LIB bahwa liga pasti akan dilanjutkan dan tak mungkin diberhentikan," tutur Teddy.

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Skenario yang Terjadi jika Liga 1 2020 Kembali Ditunda", Klik untuk baca: https://bola.kompas.com/read/2020/10/14/13400068/skenario-yang-terjadi-jika-liga-1-2020-kembali-ditunda?page=all#page2.
Penulis : Kevin Topan Kristianto
Editor : Ferril Dennys
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved