Bawaslu Tarakan
KPU Tarakan Tetapkan DPT, Anggota Bawaslu Tarakan, Dian Sebut Bawaslu akan Tetap Lakukan Pencermatan
Anggota Bawaslu Kota Tarakan, Dian Antarja mengatakan Bawaslu Tarakan akan tetap lakukan pencermatan DPT
Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN- Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tarakan, Dian Antarja mengatakan Bawaslu Tarakan akan tetap lakukan pencermatan terkait data pemilih tetap di Kota Tarakan
Dian, sebagai Koordinator Divisi Pengawasan, Hubungan Masyarakat dan Hubungan Lembaga ini mengatakan berkenaan dengan data, adalah suatu yang dinamis. Bisa saja hari ini pemilih tersebut memenuhi syarat, tapi bisa jadi esok harinya tidak memenuhi syarat.
"Bawaslu tetap melakukan pencermatan secara berkesinambungan dengan tetap berkoordinasi kepada stake holder seperti Disdukcapil ya," ujar Dian, Jumat (16/10/20)
Dia menambahkan, perubahan data bisa saja terjadi. bisa jadi warga yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pindah domisili dan sebagainya.
Kenapa kemudian kita mengambil data dari Capil? Kata dia, karena Capil yang memiliki data DP4.
Minggu Depan Pembayaran Parkir Non Tunai Bakal Diterapkan, Ada 97 Titik E-parkir di Tarakan
Daftar Pemilih Tetap Bulungan Bertambah 1.034 Orang, Begini Sebaran di 10 Kecamatan
Empat Jukir Liar Ditangkap Dalam Satu Tahun Terakhir, Kadishub Tarakan Arbain: Kami Hanya Pengawasan
Sebagai informasi, DP4 adalah daftar penduduk potensial pemilih pemilihan.
Selain itu, dia menyampaikan bahwa Bawaslu Kota Tarakan juga membuka posko disetiap Kelurahan yang ada di Kota Tarakan.
Ada sebanyak 20 posko yang disiapkan Bawaslu Kota Tarakan. Kemudian ditambah pula masing-masing kecamatan.
Sehingga, jika ada masyarakat yang belum masuk dalam DPT, mereka dapat melaporkan diri ke posko yang ditentukan oleh pengawas di masing-masing Kelurahan.
Jika warga tersebut tidak yakin di posko itu, dia bisa ke tingkat kecamatan.
"Insya Allah dari tingkat kecamatan, data-data itu akan diintervarisir kemudian akan kita kembali sampaikan kepada KPU," jelasnya.
"Jadi nanti ini juga yang menjadi pencermatan kita bersama gitu kan, ini yang membuat kenapa kemudian data itu bisa jadi nanti bertambah atau bisa jadi dia juga bisa berkurang. Saya kira mungkin begitu," tutupnya.
(*)
(Tribunkaltara.com/Risnawati)