BPBD Samarinda Rencanakan Tanam Tumbuhan Vetiver Tanggulangi Longsor, Terkendala karena Covid-19
BPBD Samarinda rencanakan tanam tumbuhan vetiver tanggulangi longsor, terkendala karena Covid-19
TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA - Pada Minggu (18/10/2020) dini hari sekitar pukul 03.20 Wita, pohon aren dengan tinggi berkisar 10 meter menimpa sebuah rumah milik Sinaryansyah di Jalan Kakap RT 17, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, akibat pergerakan tanah (longsor) pohon aren tersebut menimpa sebuah rumah milik warga sekitar dan satu rumah terdampak.
Beberapa pekan lalu juga terjadi longsor di sebuah kebun milik warga (1 September 2020, silam), di kawasan yang sama yaitu Jalan Kakap.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kota Samarinda, Hendra AH menjelaskan, kawasan Jalan Kakap yang sering terjadi musibah tanah longsor apalagi ketika curah hujan yang tinggi di langit Kota Tepian.
Baca juga: Jalan Berlubang Jalan DI Panjaitan Samarinda Kerap Makan Korban, Warga Sebut Menganga Sudah 2 Bulan
Baca juga: 35 Personel Polisi Bubarkan Deklarasi Kotak Kosong di Balikpapan, Kegiatan tak Miliki Izin Berkumpul
Baca juga: Warga Binaan Lapas Samarinda Ditemukan Meninggal di Blok Rehabilitasi, Diduga Terpapar Covid-19
Hendra AH berencana dalam langkah penanggulangannya akan menanam tumbuhan vetiver.
"Vetiver adalah tanaman untuk mengikat tanah, cara konservasi tanah dan air, kendali sedimen, stabilisasi tanah dan rehabilitasi serta fitoremediasi yang sangat sederhana, praktis, mudah pelaksanaannya, dan sangat efektif," Jelas Hendra, Minggu (18/10/2020) hari ini.
Hendra AH menambahkan, kawasan Sungai Dama memanglah terkenal daerah rawan longsor. Tentu vetiver sangatlah berfungsi untuk mengikat tanah serta mengurangi potensi longsor.
"Jadi fungsinya mengikat tanah. Kalau atasnya satu meter, akar serabutnya juga satu meter ke dalam. Tapi karena Covid-19 ini belum terlaksana jadinya," pungkas Hendra.
Diberitakan sebelumnya pohon yang menimpa rumah membuat bangunan terbelah menjadi dua, beruntung tak ada korban jiwa pada peristiwa kali ini.
Pemilik rumah, Sinaryansyah mengaku sebelum pohon menimpa rumahnya, baru saja pulang kerja, rasa letih belum terlepaskan, ia pun bergegas untuk istirahat.
Baca juga: Hindari Lubang di Jalan, 1 Pengendara Sepeda Motor di Samarinda Kaltim Kecelakaan & Meninggal Dunia
Baca juga: Wakil Direktur RSUD Bontang Positif Covid-19, Maafkan Mama Nak Pulang Kerja Bawa Virus Untukmu
Baca juga: Tambah 19, Kasus Covid-19 Kutim Jadi 776, 1 Tahanan Polres Kutim Terkonfirmasi Positif Virus Corona
Gemuruh, suara yang berasal dari atap rumah membuat ia beranjak dan membawa serta buah hatinya serta memberitahu sang istri agar keluar dari rumah, benar saja apa yang dipikirkan Sinaryansyah.
Pohon yang terseret akibat longsoran tanah, seketika menimpa tepat di ruang kamar tidurnya, gerak spontan yang lakukan membuat nyawa buah hatinya terselamatkan.
Bersyukur tak ada korban jiwa dari peristiwa ini.
( TribunKaltara.com / Mohammad Fairoussaniy )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/tertimpa-pohon-181020.jpg)