Setelah Personel TNI, Giliran Oknum Brimob Jadi Pemasok Senjata Api M-16 dan M4 ke KKB Papua
Setelah personel TNI, giliran oknum Brimob jadi pemasok senjata api jenis M-16 dan M4 KKB Papua
TRIBUNKALTARA.COM - Akhirnya polisi menguak peran oknum Brimob dan TNI, jadi pemasok senjata api untuk Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua.
Keterlibatan oknum TNI dan Brimob yang memasok senjata api ke KKB Papua berhasil diungkap polisi.
Sebelumnya, oknum TNI yang memperjualbelikan senjata ke KKB telah ditangkap dan menjani hukuman.
Sedangkan, Kamis (22/10/2020), Polda Papua menangkap oknum Brimob yang diduga menjual senjata ke KKB Papua.
Baca juga: Awal 2021 Gaji PNS, TNI & Polri Dipotong untuk Tapera, Jokowi Sudah Setujui, Segini Besarannya?
Baca juga: Rekam Jejak Letjen TNI Joni Supriyanto Sebelum Jabat Kepala Badan Intelijen Strategis TNI
Baca juga: Rombak 47 Pati TNI, Jenderal Anak Buah Luhut Naik Pangkat, Ini Jabatan Baru Muhammad Herindra
Bahkan, perbuatan itu tak sekali dilakukan oknum Brimob tersebut.
Menurut rekan oknum Brimob, oknum tersebut telah enam kali menjual senjata api ke KKB Papua.
Berikut fakta-fakta keterlibatan oknum TNI dan Brimob diduga jual senjata ke KKB Papua.
1. Pemasok senjata KKB
Untuk mengusut kasus teror yang dilakukan KKB di Papua tersebut, TNI dan Polri tidak hanya mengerahkan pasukan untuk memburu dan menangkap para pelaku.
Berbagai upaya lain juga dilakukan, salah satunya dengan menyelidiki pemasok senjata api tersebut.
Dari rangkuman pemberitaan Kompas.com, selain warga sipil ternyata ada sejumlah oknum aparat penegak hukum yang juga terlibat dalam bisnis jual-beli senjata api ilegal di Papua.
Pelaku yang memasok senjata api kepada KKB tersebut diketahui merupakan oknum dari anggota TNI dan juga anggota polisi.
Mereka saat ini telah ditangkap dan sebagian sudah divonis bersalah akibat perbuatan yang dilakukan.
2. Oknum Brimob diamankan
Kapolda Papua, Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw mengatakan, seorang anggota Brimob berinisial Bripka JH diamankan tim gabungan TNI dan Polri pada Kamis (21/10/2020).