Sebut Pengeroyokan TNI oleh Rombongan Moge Cuma Masalah Kecil, Jenderal Eks Pangkostrad Dikecam IPW
Sebut pengeroyokan TNI oleh pengendara moge cuma masalah kecil, Jenderal eks Pangkostrad, Djamari Chaniago dikecam IPW.
Djamari Chaniago: Cuma kesalahpahaman
Pimpinan rombongan Harley Davidson Owners Group Siliwangi Bandung Chapter (HOG SBC) Letjen TNI (Purn) Djamari Chaniago, menjelaskan insiden pengeroyokan 2 anggota TNI terjadi karena kesalahpahaman akibat padatnya jalanan.
Selaku ketua rombongan, Djamari Chaniago mengatakan bahwa dirinya sudah meminta maaf kepada korban juga kepada Komandan Kodim (Dandim) 0304 Agam atas kejadian tersebut.
Djamari berharap permasalahan ini dapat diselesaikan dengan jalur kekeluargaan.
"Sudah selesai, jangan lagi kau tanya-tanya. Sudah kumpul semua, pak Dandim ada, Subdenpom juga ada. Sudah damai, itu kan cuma kesalahpahaman saja," ungkap Djamari Chaniago mengutip tayangan Kompas TV.
Selanjutnya, Jenderal eks Pangkostrad dan Kasum TNI ini menjelaskan, rombongannya berencana akan menghabiskan waktu selama 2 hari di Provinsi Sumatera Barat, sebelum kemudian melanjutkan perjalanan ke titik nol kilometer di Sabang, Provinsi Aceh.
Iaun meminta persoalan ini tidak dibesar-besarkan.
"Ah gak ada apa-apa, naik motor terus ini aja padat sekali, jatuh mungkin gitu kan," katanya.
Kegiatan touring tersebut dalam agenda touring bertajuk "Long Way Up Sumatera Island" yang rencananya berlangsung dari 29 Oktober 2020 hingga 7 November 2020 mendatang.
Simak videonya berikut:
Sebelumnya viral di media sosial video pengeroyokan yang dilakukan anggota HOG SBC Bandung terhadap 2 personel TNI anggota Kodim 0304 Agam.
Pengeroyokan tersebut terjadi di Simpang Tarok, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Polisi telah menetapkan 4 orang anggota HOG SBC Bandung sebagai tersangka.
Cuplikan dua potong video tersebut telah tersebar di media sosial instagram.