SERU Refly Harun Debat Soal Represif Digital, Sebut Henry Subiakto Baru Belajar Pengantar Ilmu Hukum
Seru Refly Harun debat soal represif digital, sebut Henry Subiakto baru belajar Pengantar Ilmu Hukum.
Karena itu bukan sesuatu penghinaan, dan juga bukan sesuatu yang terkait dengan penyebaran informasi untuk menyebarkan kebencian dan permusuhan, jadi dia aman," ucapnya.
Henry Subiakto mengatakan hal itu serupa dengan Haris Azhar yang memberi kritik kepada pemerintah.
"Sekarang Bang Haris ngomong di sini, didengarkan enggak kira-kira, ditonton banyak orang enggak, ditonton kan, kritik apa tadi, pemerintah?
Dan itu boleh enggak ada masalah, artinya negeri ini tidak ada masalah kok, Haris tadi kritik juga enggak ditangkap," tuturnya sambil menjelaskan.
Haris Azhar lantas menimpali pernyataan Henry Subiakto lantaran ucapannya tidak relevan.
"Antara boleh sama nekat beda lho ya," ujarnya.
Menurut Henry Subiakto jika negara ini sudah represif, maka bisa jadi Refly Harun dan Haris Azhar sudah ditangkap.
Haris Azhar langsung membalas ucapan Henry Subiakto.
"Banyak orang tetap nekat mengkritik karena kita ingin menyelamatkan masa depan negara, ini bukan soal karena kita boleh atau gimana," ujarnya.
Baca juga: Resmi, Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 Dibuka, Cepat Login prakerja.go.id, Blacklist Banyak
Tiba-tiba Henry Subiakto pun menjamin Haris dan Refly jika ditangkap nantinya, dirinya menyatakan akan jadi saksi ahlinya dan membela mereka.
Hal tersebut dilakukan dirinya guna membuktikan bahwa tidak ada kasus pemidanaan di tanah air.
Refly Harun pun menyangkal pernyataan Henry tersebut.
"Kalau negara bisa memilih orang, siapa yang mau dipidanakan, siapa yang tidak, state apparatus bisa begitu, maka negara kita tetap negara partly free, negara yang tidak bebas."
Lalu Refly Harun menambahkan bahwa orang seperti Haris Azhar ini termasuk orang nekat karena tidak dilindungi oleh negara untuk berekspresi secara bebas.