Politeknik Negeri Nunukan Berencana Buka Program Studi Berbasis Kearifan Lokal, hingga Upayakan S1
Politeknik Negeri Nunukan berencana buka Program Studi berbasis kearifan lokal, hingga upayakan S1
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Ketua PDD Politeknik Negeri Nunukan, Arkas Viddy beberkan rencana membuka Program Studi Politeknik Negeri Nunukan berbasis kearifan lokal.
Hal ini disampaikan Arkas Viddy seusai perubahan status Politeknik Nunukan yang awalnya merupakan pendidikan di luar domisili (PDD), Politeknik Negeri Samarinda, kini menjadi Politeknik Negeri Nunukan.
Sapaan akrabnya Arkas mengatakan, dalam jangka panjang ada dua hal yang direncanakan pihaknya untuk dilakukan yakni pengembangan vertikal terkait jenjang pendidikan dari Diploma III (D3) naik jadi Strata 1 ( S1 ).
"Saat ini tingkat pendidikan kami masih D3, beberapa tahun ke depan kami upayakan S1," kata Arkas kepada TribunKaltara.com, Kamis (5/11/2020), pukul 11.00 Wita.
Tidak hanya itu, pengembangan secara horizontal juga dilakukan yakni membuka Program Studi berbasis kearifan lokal seperti bidang pertanian.
Pasalnya, Kabupaten Nunukan unggul di bidang pertanian, namun pengolahan hasil pertanian belum dilakukan secara baik, sehingga perlu peningkatkan olahan pertanian lebih serius.
Baca juga: Dua Kali Ditolak Dikti, Poltek Negeri Nunukan Resmi Berubah Status, Arkas Sebut Kado Kala Pandemi
Baca juga: 6 Tahun Berdiri Poltek Nunukan Resmi Berubah Status Jadi Negri, Berikut Harapan Plt Bupati Nunukan
Baca juga: Pemkab Nunukan Bahas UMK Tahun 2021, Kadisnakertrans Sebut Selalu Setiap Tahun UMK Naik Rp 200 Ribu
"Kita akan buka Program Studi pertanian, bukan budi dayanya, tapi rencana teknologi pengolahannya.
Hasil pertanian di Nunukan belum diolah secara baik," ucap Arkas.
Arkas mengaku, pihaknya akan membuka Program Studi khusus manajemen perkebunan, lantaran selama ini manajemen perkebunan diambil oleh negara tetangga, Malaysia.
Selain itu, Program Studi sistem informatika juga dibuka, mengingat kondisi di tengah pandemi Covid-19, digitalisasi dan sistem informasi menjadi tuntutan.
"Kami akan buka manajemen perkebunan, menyatu dengan Program Studi pertanian.
Dalam waktu dekat kami buka program sistem informatika, ini tuntutan di tengah pandemi Covid-19," tutur Arkas.
Menurut Arkas, sarana dan prasarana Politeknik Negeri Nunukan masih dalam kondisi minimal.
"Kita belum punya aula, laboratorium multimedia, perpustakaan juga masih minim, termasuk belum punya perpustakaan digital.
Ini tuntutan zaman, ke depan kita akan memenuhi secara bertahap," ungkap Arkas.