Pilkada Malinau
Kapolres Malinau AKBP Agus Nugraha Beber Tantangan Pengamanan Pilkada Serentak 2020
Kapolres Malinau, AKBP Agus Nugraha mengatakan tantangan pengamanan Pilkada 2020, berbeda dari Pilkada sebelumnya.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Kapolres Malinau, AKBP Agus Nugraha mengatakan tantangan pengamanan Pilkada 2020, berbeda dari Pilkada sebelumnya.
Sebab menurutnya ada dua kategori kerawanan yang wajib diantisipasi saat pelaksanaan Pilkada Serentak 2020..
"Kita membagi dua kategori kerawanan, yaitu kerawanan konvensional dan kerawanan penularan Covid-19," ujar AKBP Agus Nugraha saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (6/11/2020).
Baca juga: Pjs Gubernur Kaltara, Teguh Setyabudi Dorong Pemkab Malinau Manfaatkan Inovasi Pelayanan Publik
Baca juga: Kerap Gelar Operasi Yustisi di Malinau, Pelaku Perjalanan Diminta Kantongi Surat Hasil Rapid Tes
Baca juga: Kapolres Malinau AKBP Agus Nugraha Ajak Tokoh Agama Waspadai Eksploitasi Isu Sara dan Berita Hoax
Kerawanan konvensional dimaksud adalah jenis kerawanan yang berkaitan dengan money politik, potensi konflilk dan semua hal berkaitan keamanan.
Sedangkan kerawanan Covid-19 berkaitan tingkat keramaian, penerapan protokol kesehatan Covid-19 dan hal lain yang dapat memicu risiko penularan Covid-19.
"Berkaitan dengan tingkat kerawanan tersebut, kita punya tupoksi masing-masing. kalau berkaitan dengan Covid-19 ada Bawaslu, kalau tekait pidana kita punya Gakkumdu," ujarnya.
Komisi pemilihan Umum (KPU) RI menargetkan tingkat partisipasi pemilih pada pilkada serentak 2020 adalah 77,5 persen, sama seperti target Pemilu 2019.
Target Pilkada serentak tahun 2020 menurut Agus adalah bagaimana meningkatkan tingkat partisipasi pemilih pada masa pandemi Covid-19.
Pilkada serentak 2020 dikatakan berhasil jika tingkat partisipasi pemilih tinggi dan disiplin protokol kesehatan Covid-19 diterapkan.
Baik pada masa kampanye maupun pada hari pemungutan suara 9 Desember mendatang.
"Tantangannya penyelenggara Pilkada akan kerja keras, bagaimana pesta demokrasi bisa berjalan sesuai target partisipasi pemilih, dan seusai Pilkada, tidak ada klaster Pilkada," katanya.
Agus menjelaskan petugas pengamanan dari polisi sesuai ketentuan akan dibekali alat perlindungan diri (APD), bertujuan agar tingkat penularan Covid-19 bagi tenaga pengamanan dapat diminimalisir.
Terkait persiapan pengamanan Pilkada serentak, AKBP Agus Nugraha menjelaskan beberapa personel dari Polres Malinau disiagakan untuk mengawasi tempat pemungutan suara.
Selain pengamanan sebelum dan pada saat pemungutan suara, pengamanan kotak atau surat suara seusai pencoblosan juga akan dikawal oleh personel keamanan.
"Tambahan personel BKO akan disiagakan di Polres Malinau. Kita akan turunkan sesuai permintaan KPU Malinau.
Nanti pengamanan TPS akan dijaga, begitu pun pengamanan kotak suara setelah pencoblosan," ujarnya.
(*)
(Tribunkaltara.com / Mohammad Supri)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official