Jaga Integritas Pengadilan Negeri Nunukan, Badan Narkotika Nasional Tes Urine 16 Pegawai
Jaga integritas Pengadilan Negeri Nunukan, Badan Narkotika Nasional tes urine 16 pegawai.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Jaga integritas Pengadilan Negeri Nunukan, Badan Narkotika Nasional tes urine 16 pegawai.
Sebanyak 16 pegawai di Pengadilan Negeri (PN) Nunukan dilakukan deteksi dini melalui tes urine oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Nunukan, di ruang sidang utama PN Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), Senin (16/11/2020), siang.
Diketahui, kegiatan tes urine sebagai wujud implementasi Inpres nomor 2 tahun 2020 tentang rencana aksi nasional program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Baca juga: Gelar Musik Alam 2020 di Kaltara, Panitia Terapkan Protokol Kesehatan Demi Cegah Penularan Covid-19
Baca juga: 19 November Ketiga Paslon Pilkada Malinau Berangkat ke Jakarta, Siap Adu Gagasan Dalam Debat Publik
Baca juga: UPDATE Tambah 9, Jumlah Terkonfirmasi Positif Covid-19 Kaltara Jadi 988, Nunukan Tak Lagi Zero Kasus
"Demi menjaga integritas PN Nunukan, kami harus menjadi teladan untuk masyarakat Nunukan dengan berperilaku baik dan bersih dari narkoba," kata pria yang akrab disapa Candra dalam sambutannya, pukul 09.30 Wita.
Candra berharap, hasil tes urine pegawai PN Kabupaten Nunukan bebas dari pengaruh narkoba.
Sementara itu, menurut Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Nunukan, Murjani Shalat, menegaskan kepada pegawai PN, untuk memberikan keterangan pada lembar formulir secara benar perihal obat-obatan yang dikonsumsi.
Pasalnya, obat-obatan jenis tertentu besar kemungkinan mempengaruhi hasil pengujian tes urine.
"Kalau ada pegawai PN yang mengkonsumsi obat-obatan, harus ditulis sejelas-jelasnya nama obatnya apa dan dari mana dapatnya. Karena obat-obatan jenis tertentu yang dikonsumsi dapat mempengaruhi hasil pengujian," jelas Murjani.
Terpisah, Kepala BNNK Nunukan, Kompol Sunarto mengaku, meskipun di tengah pandemi Covid-19, sinergitas antar lembaga pemerintahan harus dijaga.
"Terus kita jalin sinergitas dalam menjalankan P4GN walaupun kita di tengah pandemi Covid-19. Selain 'perang' melawan Covid-19, kita juga 'perang' terhadap narkoba” ujar Pak Sunarto kepada TribunKaltara.com, melalui pesan WhatsApp, pukul 15.30 Wita.
Dia menjelaskan, tes urine setiap tahun dilakukan pihaknya, dan terhadap instansi pemerintahan sudah kali ke-4 di tahun 2020.
"Ini kali ke-4 di tahun 2020, sebelumnya tes urine pegawai Satpol PP, Pemdes Seberang, dan Imigrasi. Kalau ada yang positif, kita lanjutkan pada tindakan assesment dan rehabilitasi," tutur Sunarto.
Baca juga: Wacana Pasangan Prabowo-Habib Rizieq di Pilpres 2024 Mengemuka, Diungkap Mantan Waketum Gerindra
Baca juga: Sempat Nol Pasien, Kasus Covid-19 Nunukan Bertambah 4, Berikut Keterangan Jubir Satgas Aris Suyono
Baca juga: Moratorium Berakhir 2021, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa Bulungan M Sattar Akan Mekarkan 5 Desa
Dari 16 sample urine yang dilakukan uji menggunakan rapid test narkoba enam parameter, hasilnya dinyatakan negatif narkoba.
"Kalau tahun 2020 ini belum ada temuan kasus di instansi pemerintahan. Tapi, 2019 ada dua temuan di Lapas dan dua di Imigrasi. Tahun ini Imigrasi bersih,"ucap Sunarto.
Giat tes urine yang dilakukan tetap mentaati protokol kesehatan Covid-19 seperti cek suhu tubuh peserta sebelum masuk ruangan, mencuci tangan, jaga jarak, dan memakai masker.
( TribunKaltara.com / Felis )