Kontrol Inflasi, Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Tarakan Rencana Perluas Kebun Sayur
Kontrol inflasi, Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Tarakan rencana perluas kebun sayur.
Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Kontrol inflasi, Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Tarakan rencana perluas kebun sayur.
Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan ( DPPP) Kota Tarakan berencana kedepan akan melakukan perluasan kebun sayur.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan DPPP Kota Tarakan, Hurna Ersant Dirgantara mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasikan dengan para kelompok tani terkait perluasan lahan kebun sayur tersebut.
Baca juga: Penjelasan Bupati Bulungan Sudjati Soal Permintaan Mendagri Tito Karnavian Agar Pilkades Ditunda
Baca juga: Tampil Sederhana, Bupati Nunukan Sambut Pemred dan Manajemen Tribun Kaltim, Ini Harapan Asmin Laura
Baca juga: Sebelum Kumpulkan Jenderal Pasukan Elite TNI, Panglima TNI Hadi Tjahjanto Bertemu Mahfud MD
"Lahan-lahan mereka yang masih kosong itu dibuka agar bisa memenuhi kebutuhan khususnya Tarakan dulu, sehingga kita bisa mengontrol inflasi yang ada di kota tarakan," ujarnya, Senin (16/11/20)
Dia menambahkan produk komoditi seperti sayur kangkung dan bayam merupakan salah satu produk komoditi penyumbang inflasi di Tarakan.
"Untuk kangkung, hampir 100 persen kita cukupi dari sini," ucapnya.
Diketahui, lokasi kebun sayur tersebut terletak di Kecamatan Tarakan Timur, yakni Kelurahan Kampung 6 (daerah Gunung Amal) dan Kelurahan Mamburungan.
Baca juga: Sebulan, Satreskoba Polres Malinau Tangkap Tujuh Pelaku Kasus Narkoba, 5 Orang dari Kasus yang Sama
Baca juga: Dinas Pariwisata Tarakan Ungkap Kendala Pembukaan Tempat Wisata Taman Berkampung
Baca juga: Tindak Lanjut Laporan Stiker Kampanye Paslon di Kendaraan Umum, Ini yang Dilakukan KPU Malinau
"Kebun cabe saja itu ada 40 hektar. Mungkin tahun depan kita upayakan kembangkan lebih lanjut," ungkapnya.
Diketahui pula, pihaknya telah berkerja sama dengan Perwakilan bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara untuk pengembangan bawang merah.
"Ini sekarang lagi proses capacity building, jadi kita pelatihan dulu," tuturnya.
( Tribunkaltara.com / Risnawati )