Wacana Pasangan Prabowo-Habib Rizieq di Pilpres 2024 Mengemuka, Diungkap Mantan Waketum Gerindra

Wacana pasangan Prabowo-Habib Rizieq di Pilpres 2024 mengemuka, diungkap mantan Waketum Gerindra.

Kolase Tribun Bogor/TRIBUNNEWS.COM
Habib Rizieq Shihab dan Prabowo Subianto. Kolase Tribun Bogor/TRIBUNNEWS.COM 

Menurutnya sangat mungkin bila Rizieq diarahkan untuk mendukung Anies Baswedan di pilpres 2024.

"Ya sangat mungkin juga, karena chemistry politiknya kan sama antara Anies dan Habib Rizieq," kata dia.

Namun semua itu akan sangat bergantung pada Rizieq sendiri, apakah dia mau atau tidak untuk mendukung Anies pada Pilpres 2024 nantinya.

"Karena 2024 tidak tertutup kemungkinan Prabowo Subianto juga akan maju. Bisa jadi Prabowo - Rizieq akan maju di pilpres 2024," ucap Arief Poyuono.

Sebut Habib Rizieq Bukan Lawan Politik Pemerintah, Refly Harun: Rekonsiliasi Itu Jika Ada Pertikaian

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menyebut Habib Rizieq Shihab, FPI, ataupun organisasi masyarakat lainnya bukan lah lawan politik Pemerintah.

Refly Harun pun memberikan pandangannya terkait rencana akan adanya rekonsiliasi antara Imam Besar Front Pembela Islam ( FPI), Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq dengan Pemerintah.

Menurutnya, dengan adanya penyambutan rekonsiliasi, maka menggambarkan kalau memang ada ketegangan atau pertikaian.

Seperti yang diketahui, Habib Rizieq sebelumnya sudah menyatakan siap untuk berdamai dengan Pemerintah.

Namun di satu sisi, Habib Rizieq memberikan beberapa syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu oleh Pemerintah sebelum melakukan rekonsiliasi.

Dilansir TribunWow.com, Refly Harun mengatakan bahwa rencana rekonsiliasi tersebut tidak perlu ditanggapi oleh Pemerintah.

Hal itu diungkapkannya dalam tayangan YouTube pribadinya, Refly Harun, Sabtu (14/11/2020).

Menurutnya, dengan adanya penyambutan rekonsiliasi, maka menggambarkan kalau memang ada ketegangan atau pertikaian.

Ia menambahkan, tentu hal itu jelas merupakan kondisi yang tidak lazim ketika negara justru menganggap bertikai dengan masyarakat atau kelompok masyarakat.

Karena dikatakannya bahwa secara konstitusi negara harusnya melindungi seluruh rakyatnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved