Wacana Pasangan Prabowo-Habib Rizieq di Pilpres 2024 Mengemuka, Diungkap Mantan Waketum Gerindra
Wacana pasangan Prabowo-Habib Rizieq di Pilpres 2024 mengemuka, diungkap mantan Waketum Gerindra.
Maka dari itu, Refly Harun menegaskan tidak perlu dilakukan rekonsiliasi antara Pemerintah dengan Habib Rizieq, maupun kelompok-kelompok masyarakat lainnya.
"Memang Pemerintah tidak perlu menanggapi rekonsiliasi itu karena rekonsiliasi itu adalah pertikaian antara dua belah pihak," ujar Refly Harun.
"Dalam konteks ini, negara bukan pihak sesungguhnya. Tapi negara berada di atas secara vertikal, dia menjalankan tugas-tugas Pemerintahan," jelasnya.
Lebih lanjut, Refly Harun juga mengingatkan bahwa rekonsiliasi lebih identik dengan permusuhan dalam hal politik.
Dirinya lebih tidak membenarkan lagi ketika Pemerintah menempatkan masyarakat sebagai lawan politiknya sehingga harus ditaklukkan.

"Jadi jangan sampai ada unsur-unsur negara yang berpikir bahwa satu kelompok masyarakat itu adalah lawan politik," kata Refly Harun.
"Karena kalau satu kelompok masyarakat dianggap lawan politik maka sesungguhnya negara tidak menjalankan perannya secara baik," terangnya.
Menurut Refly Harun, perlawanan politik hanya boleh terjadi antara negara atau Pemerintah dengan partai oposisi dan dalam lingkup parlemen.
"Tapi kalau misalnya kelompok di parlemen dianggap sebagai katakanlah oposisi, ya itu wajar-wajar saja," ungkapnya.
"Karena memang itu disediakan jalurnya melalui sistem Pemerintahan," pungkanya.
Simak videonya mulai menit ke- 5.05:
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal Kepulangan Pentolan FPI, Arief Poyuono: Bisa Jadi Prabowo - Rizieq Akan Maju di Pilpres 2024, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/11/14/soal-kepulangan-pentolan-fpi-arief-poyuono-bisa-jadi-prabowo-rizieq-akan-maju-di-pilpres-2024?_ga=2.67261265.1557251264.1605428033-596659189.1571174443.