Virus Corona Tarakan
2 Pasien Covid-19 Tarakan Meninggal Dunia, dr Devi Ika Indriarti: Belum Diketahui Dari Klaster Mana
2 pasien Covid-19 Tarakan meninggal dunia, dr Devi Ika Indriarti: belum diketahui dari klaster mana.
Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - 2 pasien Covid-19 Tarakan meninggal dunia, dr Devi Ika Indriarti: belum diketahui dari klaster mana.
Dua pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kota Tarakan meninggal dunia.
Kedua pasien tersebut yaitu TT (46), ia dinyatakan meninggal dunia pada dini hari, Minggu (22/11/20) sekira pukul 02.15 Wita dan TS (55) meninggal dunia pada Sabtu (21/11/20) kemarin.
Baca juga: Dispertanak Nunukan, HKTI dan Perhiptani Gelar Pasar Tani Dorong Promosi & Sosialisasi Pangan Lokal
Baca juga: Wali Kota Tarakan dr Khairul Sebut Tracking Kasus Covid-19 Gratis, Boleh Juga Gunakan Biaya Sendiri
Baca juga: Jumlah APBD Terbatas, Sigit Muryono-Markus Juk Janji Utamakan Sinergitas untuk Bangun Bulungan
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr Devi Ika Indriarti mengatakan belum diketahui dari klaster manalah kedua pasien ini.
"Karena baru dinyatakan konfirmasi positif (Covid-19) saat meninggal dunia. Jadi belum dilakukan tracking," ujar dr Devi kepada Tribunkaltara.com melalui pesan WhatsApp.
Diketahui, kedua pasien ini sebelumnya merupakan pasien suspek Covid-19.
Hingga saat ini, sebanyak 83 kasus suspek yang dipantau Gugus Tugas Tarakan. Sedangkan jumlah kumulatif kontak erat yang dilakukan pemantauan sebanyak 767 orang.
Rerata Karena Penyakit Penyerta

Kabar duka kembali terjadi di Kota Tarakan, pasalnya terdapat dua kasus baru meninggal dunia akibat Covid-19.
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr Devi Ika Indriarti mengatakan sebanyak 2 orang yang dinyatakan meninggal karena Covid-19 hari ini, Minggu (22/11/20), yaitu TT(46) dan TS (55)
Devi mengatakan kedua orang ini memiliki penyakit penyerta yakni pneumonia.
TT (46) dinyatakan meninggal dunia pada dini hari pukul 2.15 Wita, sedangkan TS dinyatakan meninggal pada Sabtu (21/11/20) kemarin sekira pukul 15.25.
"Tuan TT itu dirawat selama 6 hari, sedangkan tuan TS dirawat selama 5 hari.
Untuk tuan TT, itu dirawat selama 6 hari. Meninggal jam 2.15 pagi. Dia memiliki penyakit penyerta yaitu sesak nafas.
Diketahui, hasil konfirmasi positif Covid-19 TS (55) baru diketahui setelah TS dinyatakan meninggal dunia.
"Tapi dia dirawat di ruang isolasi sebelumnya. Dia sudah masuk kategori suspek, bukan dirawat di ruang biasa," jelasnya.
Bertambahnya 2 kasus meninggal dunia akibat Covid-19 di Kota Tarakan, menambah pula jumlah kasus meninggal dunia yakni sebanyak 7 kasus.
Tutup Layanan RSUD Tarakan Sementara

Banyak karyawan terkonfirmasi Covid-19, beberapa pelayanan RSUD Tarakan terpaksa ditutup sementara.
Beberapa pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan akan ditutup sementara waktu.
"Sehubungan dengan meningkatnya jumlah karyawan/karyawati kami yang terpapar Covid-19, maka dengan ini kami akan melakukan penutupan pelayanan sementara waktu," ujar Direktur Utama RSUD Tarakan, dr Muhammad Hasbi Hasyim dalam keterangan releasenya, Minggu (22/11/20)
Adapun pelayanan yang akan ditutup yaitu Instalasi rawat jalan (Poliklinik), Instalasi rehabilitasi medik (Fisioterapi), Instalasi bedah sentral, dan Instalasi gawat darurat (IGD).
Pelayanan akan ditutup sementara mulai Senin (23/11/20) sampai dengan Jumat (27/11/20).
"Pelayanan rawat jalan (Poliklinik) akan dibuka kembali pada Senin (30/11/20)," tambahnya.
Baca juga: Banyak Karyawan RSUD Tarakan Terkonfirmasi Covid-19, Beberapa Pelayanan Terpaksa Ditutup Sementara
Baca juga: BREAKING NEWS Miliki Penyakit Penyerta, 2 hari 2 Kasus Meninggal Akibat Covid-19 Terjadi di Tarakan
Baca juga: BREAKING NEWS Debat Publik Terakhir Jelang Pilkada Bulungan di Jakarta, Ini Tema yang Dibahas
Penutupan pelayanan dilakukan untuk menghindari semakin meluasnya tenaga medis dan non medis yang terkonfirmasi Covid-19.
Selain itu juga, demi melindungi penularan terhadap pasien yang akan berobat di RSUD tarakan.
"Demikian pemberitahuan ini disampaikan agar dapat dimaklumi, mohon maaf atas ketidak nyamanannya" tutupnya.
( Tribunkaltara.com / Risnawati )