Berita Kaltara Terkini

5 Produk UMKM Kaltara Tembus Pasar Internasional, DPPK-UKM Harapkan Ada Repeat Order Kembali

Pemprov Kaltara terus mendorong produk unggulan UMKM agar mampu menembus pasar ekspor Internasional.

Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: M Purnomo Susanto
ISTIMEWA
TEMBUS PASAR INTERNASIONAL – Pihak export center Surabaya saat menerima produk dari UMKM Kaltara beberapa waktu lalu. (TribunKaltara.com / istimewa) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) terus mendorong produk unggulan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar mampu menembus pasar ekspor Internasional.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM ( DPPK-UKM) Kaltara, Hasriyani, menyebut saat ini sudah ada sejumlah produk khas daerah yang mulai dipasarkan ke luar negeri melalui Export Center Surabaya yaitu ke Brunei Darussalam dan Pakistan.

Hasriyani menjelaskan ada dua produk yang dikirim ke Pakistan yaitu Kerupuk Ikan Papija Tarakan dan Kenko (keripik pisang caramel). Sementara tiga produk dikirim ke Brunei Darusslamy aitu Amplang Fatikha (ikan bandeng), Pastel Ebi dan Ba Lamok (Crispy Ikan Tipis).

Disampaikan Hasriyani bahwa salah satu produk yang dikirim yakni keripik ikan tipis Tarakan, yang dikenal khas dan jarang dimiliki daerah lain, 

Baca juga: CFD Taman Tepian Kayan Meriah, PGRI Bulungan Gelar Panggung Kreasi HUT Ke-80 RI, UMKM Ketiban Berkah

“Kalau pisang atau olahan lainnya hampir semua daerah punya, tapi kalau keripik ikan tipis ini khas Tarakan. Setahu saya hanya ada di tiga daerah, yakni Sumatera (Riau), India, dan Kaltara,” ungkapnya, Senin (15/9/2025).

Sementara untuk produk amplang Fathika Tarakan dan pastel ebi Barma dari Kabupaten Bulungan merupaka produk-produk yang menggantikan beberapa produk yang belum siap berproduksi karena kendala internal.

“Seharusnya ada produk lain yang kita dorong, seperti Peacepok dan amplang dari daerah lain, tapi karena belum siap produksi maka kita ganti dengan pastel ebi Barma dari Bulungan ini,” jelasnya.

Menurut Hasriyani, setiap produk yang dikirim ke Export Center Surabaya sudah diterima dan akan segera dikomunikasikan dengan buyer dari negara tujuan.

“Jumlahnya masing-masing 20 pieces per produk. InsyaAllah setelah Brunei dan Pakistan, target selanjutnya Hongkong dan Singapura,” ujarnya.

Ia menegaskan, pemerintah provinsi telah memberikan pendampingan, pelatihan, hingga membuka akses pasar. 

Namun, kesiapan dari masing-masing UMKM tetap menjadi faktor penentu keberlanjutan ekspor.

Baca juga: Jadi Daerah Peduli Pengembangan UMKM dan Potensi Sumberdaya Lokal, Pemkab Bulungan Raih Penghargaan

“Market sudah kita siapkan, tapi maju dan berkembangnya sangat bergantung pada owner. Harapan kita tentu ada repeat order dan kerjasama jangka panjang dengan buyer luar negeri,” pungkasnya.

Pihaknya berharap akan ada repeat order atau pesanan ulang dari pihak Brunei Darussalam maupun Pakistan.

Sehingga produk-produk tersebut dapat kembali diekspor dan menembus pasar Internasional.

(*)

Penulis : Desi Kartika Ayu Nuryana

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved